Pelajari seni dan ilmu penyemaian dan perbanyakan benih. Tanam tanaman Anda sendiri, hemat uang, dan berkontribusi untuk dunia yang lebih berkelanjutan.
Memahami Penyemaian dan Perbanyakan Benih: Panduan Global untuk Pekebun
Berkebun, sebuah praktik setua peradaban itu sendiri, tidak hanya menawarkan kegembiraan memelihara kehidupan tetapi juga kepuasan memanen makanan dan bunga Anda sendiri. Penyemaian dan perbanyakan benih adalah keterampilan mendasar yang memberdayakan setiap pekebun, terlepas dari lokasi atau tingkat pengalaman mereka. Panduan komprehensif ini menggali teknik-teknik penting ini, menawarkan saran praktis dan perspektif global untuk membantu Anda membudidayakan taman yang subur, di mana pun Anda berada di dunia.
Mengapa Penyemaian dan Perbanyakan Benih?
Sebelum mendalami 'cara melakukannya,' mari kita jelajahi berbagai manfaat dari penyemaian dan perbanyakan benih. Praktik-praktik ini memberikan beberapa keuntungan dibandingkan hanya membeli tanaman yang sudah jadi:
- Hemat Biaya: Benih jauh lebih murah daripada membeli tanaman dewasa. Ini sangat bermanfaat untuk proyek skala besar atau saat menanam berbagai jenis tanaman.
- Varietas Lebih Luas: Katalog benih dan pengecer online menawarkan pilihan varietas tanaman yang luar biasa, banyak di antaranya tidak tersedia di persemaian lokal. Anda dapat menjelajahi varietas pusaka, kultivar langka, dan tanaman yang disesuaikan dengan iklim spesifik Anda.
- Kustomisasi: Memulai dari benih memberi Anda kendali penuh atas kondisi tumbuh tanaman Anda sejak awal. Anda dapat menyesuaikan campuran tanah, jadwal penyiraman, dan kontrol lingkungan untuk memenuhi kebutuhan spesifik setiap spesies.
- Keuntungan Waktu: Memulai benih di dalam ruangan memungkinkan Anda memperpanjang musim tanam, terutama di daerah dengan periode tanam yang singkat. Anda bisa memulai musim lebih awal dan memindahkan bibit yang sudah jadi setelah cuaca memungkinkan. Sebagai contoh, di negara-negara seperti Kanada atau Rusia, ini sangat penting.
- Perbanyakan untuk Tanaman Gratis: Perbanyakan, melalui metode seperti mengambil setek, memungkinkan Anda membuat tanaman baru dari yang sudah ada, pada dasarnya memperbanyak kebun Anda secara gratis. Ini adalah cara yang bagus untuk berbagi tanaman dengan teman dan keluarga atau memperluas koleksi Anda yang sudah ada.
- Keberlanjutan: Penyemaian benih mempromosikan keberlanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada persemaian yang sering menggunakan pot dan kemasan plastik. Hal ini juga mengurangi emisi transportasi yang terkait dengan pengiriman tanaman dewasa.
- Peluang Pendidikan: Penyemaian benih memberikan pengalaman belajar langsung, memungkinkan Anda mengamati seluruh siklus hidup tanaman dari benih hingga panen. Ini menumbuhkan apresiasi yang lebih dalam terhadap alam dan lingkungan.
Memahami Benih: Fondasi Pertumbuhan
Benih adalah paket kehidupan yang luar biasa, berisi semua yang dibutuhkan tanaman untuk berkecambah dan mulai tumbuh. Memahami struktur dan persyaratannya sangat penting untuk keberhasilan penyemaian benih. Berikut adalah rincian dasarnya:
Struktur Benih:
- Kulit Benih: Lapisan pelindung luar yang melindungi embrio dari kerusakan dan kekeringan.
- Embrio: Tanaman mini di dalam benih, yang berisi akar (radikula), batang (hipokotil), dan daun (kotiledon – daun pertama).
- Endosperma: Cadangan makanan yang memberikan nutrisi bagi embrio yang sedang berkembang selama perkecambahan.
Dormansi dan Perkecambahan Benih:
Banyak benih menunjukkan dormansi, suatu keadaan perkembangan yang ditangguhkan yang melindungi embrio agar tidak berkecambah dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Perkecambahan adalah proses di mana benih bertunas dan mulai tumbuh. Ini membutuhkan tiga elemen kunci:
- Air: Diserap melalui kulit benih, air mengaktifkan enzim dan memulai proses metabolisme.
- Oksigen: Penting untuk respirasi, menyediakan energi untuk pertumbuhan.
- Suhu yang Sesuai: Setiap spesies benih memiliki persyaratan suhu spesifik untuk perkecambahan. Beberapa membutuhkan suhu hangat, sementara yang lain lebih suka kondisi yang lebih dingin.
Viabilitas dan Penyimpanan Benih:
Viabilitas benih mengacu pada kemampuan benih untuk berkecambah. Viabilitas benih menurun seiring waktu, jadi penting untuk menyimpan benih dengan benar. Berikut beberapa tips:
- Sejuk, Kering, dan Gelap: Simpan benih di lingkungan yang sejuk, kering, dan gelap. Ini membantu memperlambat proses penuaan. Kulkas atau ruang bawah tanah yang sejuk dan kering adalah pilihan yang baik.
- Wadah Kedap Udara: Gunakan wadah kedap udara atau kantong tertutup untuk melindungi benih dari kelembapan dan hama.
- Pelabelan: Selalu beri label pada benih Anda dengan nama tanaman, varietas, dan tanggal pembelian atau pengambilan.
- Menguji Viabilitas Benih: Sebelum menanam benih dalam jumlah besar, uji viabilitasnya. Letakkan sampel kecil benih di atas handuk kertas yang lembap, lipat, dan masukkan ke dalam kantong tertutup. Periksa perkecambahan setelah beberapa hari.
Penyemaian Benih: Panduan Langkah-demi-Langkah
Menyemai benih di dalam ruangan memberi Anda awal yang lebih cepat pada musim tanam, terutama di daerah dengan musim panas yang singkat atau musim dingin yang dingin. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membantu Anda berhasil:
1. Siapkan Perlengkapan Anda:
- Benih: Pilih benih berkualitas tinggi dari sumber yang memiliki reputasi baik. Pertimbangkan varietas spesifik yang tumbuh subur di iklim Anda.
- Media Semai: Gunakan media semai tanpa tanah. Media ini ringan, memiliki drainase yang baik, serta bebas dari biji gulma dan penyakit. Hindari menggunakan tanah kebun, yang bisa terlalu padat dan menampung patogen.
- Baki Semai atau Pot: Baki semai dengan sel-sel individual atau pot kecil (diameter 3-4 inci) adalah pilihan ideal. Pilih ukuran yang sesuai untuk tanaman dan ukuran dewasanya.
- Penyiram atau Botol Semprot: Untuk penyiraman yang lembut.
- Label dan Spidol: Untuk mengidentifikasi bibit Anda.
- Lampu Tanam (Opsional): Jika Anda tidak memiliki sinar matahari alami yang cukup, lampu tanam sangat penting.
- Alas Pemanas (Opsional): Untuk memberikan panas dari bawah, yang dapat mempercepat perkecambahan untuk beberapa jenis benih.
2. Siapkan Baki Semai atau Pot Anda:
Isi baki semai atau pot Anda dengan media semai, sisakan sekitar setengah inci ruang di bagian atas. Ketuk baki atau pot dengan lembut untuk memadatkan media. Basahi media dengan air, pastikan merata lembap tetapi tidak basah kuyup.
3. Tabur Benih Anda:
Kedalaman tanam bervariasi tergantung pada jenis benih. Aturan umumnya adalah menanam benih pada kedalaman dua kali diameternya. Beberapa benih memerlukan cahaya untuk berkecambah, sehingga harus ditabur di permukaan tanah. Periksa kemasan benih untuk instruksi spesifik. Tutup benih dengan lembut dengan tanah, tekan sedikit untuk memastikan kontak yang baik dengan tanah.
4. Siram dan Berikan Kelembapan:
Setelah menabur, siram benih dengan lembut menggunakan penyiram dengan corong halus atau botol semprot. Jaga agar tanah tetap lembap secara konsisten tetapi tidak tergenang air. Untuk menjaga kelembapan, tutup baki semai dengan kubah plastik bening atau bungkus plastik. Ini menciptakan efek rumah kaca mini.
5. Berikan Cahaya dan Suhu:
Letakkan baki semai di lokasi yang hangat dengan cahaya yang cukup. Jika Anda menggunakan lampu tanam, posisikan beberapa inci di atas bibit. Pertahankan suhu optimal untuk perkecambahan, yang bervariasi tergantung pada jenis benih. Sebagian besar benih berkecambah paling baik pada suhu antara 70-75°F (21-24°C). Pantau suhu tanah menggunakan termometer.
6. Pantau dan Rawat Bibit:
Periksa baki semai setiap hari untuk melihat perkecambahan. Setelah bibit muncul, lepaskan kubah plastik atau bungkus plastik untuk mencegah penyakit jamur. Siram secara teratur, biarkan permukaan tanah sedikit mengering di antara penyiraman. Jarangkan bibit sesuai kebutuhan, hanya menyisakan yang terkuat di setiap sel atau pot.
7. Aklimatisasi (Hardening Off):
Sebelum memindahkan bibit ke luar ruangan, aklimatisasikan secara bertahap ke lingkungan luar. Proses ini, yang disebut aklimatisasi, membantu mereka menyesuaikan diri dengan perubahan suhu, sinar matahari, dan angin. Mulailah dengan menempatkan bibit di luar ruangan selama beberapa jam setiap hari, secara bertahap tingkatkan waktunya selama satu atau dua minggu. Hindari memaparkannya pada sinar matahari langsung atau angin kencang selama periode ini. Hari berawan seringkali ideal untuk memulai proses ini.
8. Pemindahan Tanam:
Setelah bibit diaklimatisasi dan bahaya embun beku telah berlalu, Anda dapat memindahkannya ke kebun. Pilih hari yang mendung atau pagi-pagi sekali untuk meminimalkan stres pada bibit. Siram bibit secara menyeluruh sebelum dipindahkan. Gali lubang yang cukup besar untuk menampung bola akar. Keluarkan bibit dengan hati-hati dari wadahnya, berhati-hatilah agar tidak merusak akarnya. Tempatkan bibit di dalam lubang, pastikan bagian atas bola akar sejajar dengan permukaan tanah. Timbun kembali lubang dengan tanah, tekan dengan lembut di sekitar akar. Siram bibit yang baru dipindahkan dengan banyak air.
Contoh: Di Jepang, banyak pekebun memulai benih mereka di dalam rumah kaca yang dipanaskan untuk memanfaatkan musim tanam yang singkat. Iklim Jepang dapat mengalami panas ekstrem dan curah hujan tinggi, jadi sangat bermanfaat bagi mereka untuk mengontrol kondisi yang dialami bibit selama tahap awal pertumbuhannya.
Perbanyakan: Memperbanyak Tanaman Anda
Perbanyakan adalah proses menciptakan tanaman baru dari tanaman yang sudah ada. Ini adalah cara yang fantastis untuk memperluas kebun Anda, berbagi tanaman dengan teman, dan melestarikan varietas favorit Anda. Ada beberapa metode perbanyakan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kita akan menjelajahi teknik yang paling umum:
1. Setek Batang:
Setek batang adalah salah satu metode perbanyakan yang paling mudah dan populer. Ini melibatkan pengambilan sepotong batang dan mendorongnya untuk menumbuhkan akar. Metode ini sering digunakan untuk herbal, semak, dan tanaman berbunga.
Cara Mengambil Setek Batang:
- Pilih Batang yang Tepat: Pilih batang yang sehat dan kuat yang tidak sedang berbunga.
- Ambil Setek: Gunakan pisau tajam atau gunting pangkas untuk memotong bagian batang sepanjang 4-6 inci (10-15 cm). Buat potongan tepat di bawah buku (tempat daun atau cabang muncul).
- Buang Daun Bawah: Buang daun dari satu atau dua inci bagian bawah setek.
- Celupkan ke dalam Hormon Perakaran (Opsional): Hormon perakaran dapat mendorong perkembangan akar. Celupkan ujung potongan batang ke dalam bubuk hormon perakaran (jika menggunakan).
- Tanam Setek: Masukkan setek ke dalam pot yang diisi dengan media semai atau campuran pot yang memiliki drainase baik. Tanam setidaknya satu atau dua buku.
- Siram dan Berikan Kelembapan: Siram setek secara menyeluruh dan tutup dengan kantong plastik atau kubah untuk menjaga kelembapan.
- Berikan Cahaya dan Suhu: Letakkan setek di lokasi yang hangat dengan sinar matahari tidak langsung.
- Pantau dan Rawat: Jaga agar tanah tetap lembap secara konsisten tetapi tidak tergenang air. Akar akan mulai terbentuk dalam beberapa minggu. Setelah akar berkembang, Anda dapat memindahkan tanaman baru ke pot yang lebih besar atau langsung ke kebun.
Contoh: Di wilayah Mediterania di Eropa, memperbanyak rosemary dan lavender melalui setek batang adalah praktik umum karena ketahanannya terhadap iklim dan kemudahan perbanyakannya. Tanaman-tanaman ini sering dibagikan di antara tetangga dan keluarga.
2. Setek Daun:
Setek daun adalah metode yang cocok untuk memperbanyak tanaman seperti violet Afrika, sukulen, dan begonia. Teknik ini melibatkan pengambilan sehelai daun dan mendorongnya untuk membentuk akar dan tanaman baru.
Cara Mengambil Setek Daun:
- Pilih Daun yang Sehat: Pilih daun yang sehat dan dewasa dari tanaman.
- Ambil Setek: Ada beberapa metode untuk mengambil setek daun, tergantung pada tanamannya. Anda bisa mengambil seluruh daun, sebagian daun, atau bagian daun dengan batangnya.
- Tanam Setek: Tanam setek daun dalam campuran pot yang memiliki drainase baik.
- Siram dan Berikan Kelembapan: Siram setek secara menyeluruh dan tutup dengan kantong plastik atau kubah untuk menjaga kelembapan.
- Berikan Cahaya dan Suhu: Letakkan setek di lokasi yang hangat dengan sinar matahari tidak langsung.
- Pantau dan Rawat: Jaga agar tanah tetap lembap secara konsisten tetapi tidak tergenang air. Akar dan anakan baru akan mulai terbentuk dalam beberapa minggu atau bulan, tergantung pada tanamannya.
Contoh: Sukulen, seperti yang ditanam di daerah kering seperti Amerika Serikat bagian barat daya dan sebagian Meksiko, sering diperbanyak menggunakan setek daun. Tanaman ini sangat mudah beradaptasi dan dapat berakar dengan mudah dari satu daun, menjadikannya metode yang sangat efisien.
3. Pembagian Rumpun:
Pembagian rumpun adalah metode perbanyakan yang melibatkan pemisahan akar dan mahkota tanaman untuk menciptakan tanaman baru. Ini adalah metode yang baik untuk tanaman keras (perennial) yang cenderung tumbuh dalam rumpun.
Cara Membagi Tanaman:
- Pilih Waktu yang Tepat: Waktu terbaik untuk membagi sebagian besar tanaman adalah pada awal musim semi atau musim gugur, saat tanaman tidak sedang aktif berbunga.
- Gali Tanaman: Gali seluruh tanaman dengan hati-hati, berhati-hatilah agar tidak merusak akarnya.
- Pisahkan Tanaman: Pisahkan tanaman dengan lembut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, masing-masing dengan akar dan dedaunannya sendiri. Anda dapat menggunakan tangan atau pisau tajam untuk melakukan ini.
- Tanam Kembali Hasil Pembagian: Tanam kembali setiap bagian di lokasi atau pot baru, pastikan memiliki cukup ruang untuk tumbuh.
- Siram Secara Menyeluruh: Siram tanaman yang baru dibagi secara menyeluruh setelah ditanam kembali.
Contoh: Membagi hosta adalah hal yang umum di banyak bagian dunia, dari AS hingga Inggris. Praktik ini banyak dilakukan karena hosta mudah dibagi, menghasilkan jumlah tanaman yang lebih banyak yang dapat digunakan untuk lanskap taman atau dibagikan kepada teman.
4. Cangkok Runduk (Layering):
Cangkok runduk adalah metode perbanyakan di mana batang dibengkokkan ke tanah dan didorong untuk menumbuhkan akar saat masih menempel pada tanaman induk. Setelah akar terbentuk, tanaman baru dapat dipisahkan dari tanaman induk.
Jenis-jenis Cangkok Runduk:
- Runduk Sederhana: Bengkokkan batang yang tumbuh rendah ke tanah, kubur sebagian, dan biarkan ujungnya terbuka.
- Runduk Ujung: Bengkokkan ujung batang ke dalam tanah dan tutup dengan tanah.
- Cangkok Udara: Buat sayatan pada batang, bungkus dengan lumut sphagnum lembap, dan tutup dengan plastik. Metode ini digunakan untuk tanaman yang sulit dirundukkan dengan metode lain.
Cara Melakukan Cangkok Runduk:
- Pilih Batang yang Sesuai: Pilih batang fleksibel yang dapat dibengkokkan ke tanah.
- Siapkan Batang: Buang daun dari bagian batang yang akan dikubur.
- Buat Luka (untuk runduk sederhana dan cangkok udara): Buat luka kecil pada batang, seperti sayatan dangkal atau goresan, untuk mendorong pembentukan akar.
- Kubur Batang atau Bungkus dengan Lumut: Kubur bagian batang yang telah disiapkan di dalam tanah (runduk sederhana) atau bungkus area yang terluka dengan lumut sphagnum lembap dan tutup dengan plastik (cangkok udara).
- Amankan Batang: Amankan batang dengan kawat atau pasak (runduk sederhana).
- Siram dan Pantau: Jaga agar tanah atau lumut tetap lembap.
- Pisahkan Tanaman Baru: Setelah akar terbentuk (biasanya dalam beberapa bulan), pisahkan tanaman baru dari tanaman induk dan pindahkan.
Contoh: Di daerah di dunia di mana semak raspberry tumbuh subur, cangkok runduk sering digunakan untuk memperbanyak tanaman ini. Batang panjangnya mudah membengkok ke tanah, secara alami menghasilkan tanaman baru saat terkubur.
5. Benih dari Tanaman yang Ada:
Meskipun penyemaian benih adalah bagian inti dari perbanyakan, Anda dapat memperbanyak dari benih yang dikumpulkan dari tanaman yang ada di kebun Anda atau paket benih yang dibeli, seperti yang dijelaskan sebelumnya. Prosesnya meliputi:
- Pengumpulan Benih: Ini melibatkan pengumpulan benih matang dari tanaman Anda, yang dapat dilakukan saat polong benih mengering dan melepaskan isinya.
- Pembersihan Benih: Menghilangkan kotoran atau bahan non-benih.
- Pengeringan Benih: Membiarkan benih mengering secara menyeluruh.
- Penyimpanan Benih: Menyimpan benih di tempat yang sejuk, gelap, dan kering, seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Metode ini adalah cara yang bagus untuk melestarikan karakteristik tanaman induk dan menghemat uang dengan tidak harus membeli paket benih baru.
Mengatasi Masalah Umum
Bahkan pekebun berpengalaman pun menghadapi tantangan saat menyemai dan memperbanyak benih. Berikut cara mengatasi beberapa masalah umum:
- Perkecambahan yang Buruk:
- Penyebab: Benih tua, kedalaman tanam yang tidak tepat, suhu yang salah, atau kelembapan yang tidak memadai.
- Solusi: Gunakan benih segar, tabur pada kedalaman yang benar, berikan suhu yang sesuai, dan pertahankan tingkat kelembapan yang konsisten.
- Rebah Semai (Damping-Off):
- Penyebab: Penyakit jamur yang menyerang bibit, sering disebabkan oleh penyiraman berlebihan, sirkulasi udara yang buruk, dan penggunaan tanah yang terkontaminasi.
- Solusi: Gunakan media semai yang steril, hindari penyiraman berlebihan, pastikan sirkulasi udara yang baik, dan obati dengan fungisida jika perlu.
- Bibit Etiolasi (Kurus dan Pucat):
- Penyebab: Cahaya yang tidak cukup. Bibit meregang ke arah sumber cahaya, menghasilkan batang yang lemah dan kurus.
- Solusi: Sediakan cahaya yang cukup, baik melalui sinar matahari alami atau lampu tanam. Pindahkan sumber cahaya lebih dekat ke bibit.
- Hama:
- Penyebab: Kutu daun, tungau laba-laba, agas jamur, dan hama lainnya dapat merusak bibit.
- Solusi: Periksa bibit secara teratur untuk mencari hama. Obati dengan sabun insektisida atau minyak nimba. Pastikan sirkulasi udara yang baik.
- Daun Menguning:
- Penyebab: Penyiraman berlebihan, kekurangan air, kekurangan nutrisi, atau penyakit.
- Solusi: Sesuaikan praktik penyiraman, beri pupuk seimbang, dan atasi potensi penyakit apa pun.
Beradaptasi dengan Iklim dan Lokasi Anda
Teknik penyemaian dan perbanyakan benih perlu disesuaikan dengan iklim dan kondisi pertumbuhan spesifik Anda. Berikut beberapa pertimbangan:
- Zona Iklim: Tentukan Zona Ketahanan Tanaman USDA Anda atau yang setara di wilayah Anda. Ini akan membantu Anda memilih varietas tanaman yang cocok untuk iklim Anda. Pertimbangkan tanggal embun beku karena sangat memengaruhi waktu penyemaian benih.
- Sinar Matahari: Nilai jumlah sinar matahari yang diterima kebun Anda. Beberapa tanaman tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh, sementara yang lain lebih suka naungan sebagian atau naungan penuh. Pilih tanaman yang sesuai dengan kondisi sinar matahari Anda.
- Tanah: Uji tanah Anda dan perbaiki sesuai kebutuhan. pH tanah, tingkat nutrisi, dan drainase adalah faktor penting.
- Sumber Daya Lokal: Konsultasikan dengan persemaian lokal, klub kebun, dan layanan penyuluhan untuk mempelajari tanaman dan praktik penanaman terbaik untuk daerah Anda.
- Ketersediaan Air: Pastikan Anda memiliki sumber air yang andal, baik melalui curah hujan, irigasi, atau sumur. Lakukan teknik konservasi air. Di daerah dengan kekeringan ekstrem seperti di beberapa bagian Australia, hal ini sangat penting.
Praktik Berkelanjutan untuk Penyemaian dan Perbanyakan Benih
Penyemaian dan perbanyakan benih dapat dilakukan secara berkelanjutan. Berikut adalah beberapa praktik yang perlu dipertimbangkan:
- Gunakan Media Semai Organik: Pilih media semai yang terbuat dari bahan organik, seperti kulit kayu yang dikomposkan, lumut gambut, dan perlit.
- Kompos: Tambahkan kompos ke tanah Anda untuk meningkatkan kesuburan dan drainasenya.
- Hemat Air: Siram tanaman Anda dalam-dalam tetapi tidak sering. Gunakan irigasi tetes atau selang rendam untuk menghemat air.
- Kurangi Penggunaan Plastik: Gunakan pot atau baki semai yang dapat terurai secara hayati. Gunakan kembali pot dan baki plastik bila memungkinkan.
- Praktikkan Rotasi Tanaman: Rotasikan tanaman Anda untuk mencegah penyakit tular tanah dan serangan hama.
- Menarik Serangga Bermanfaat: Tanam bunga yang menarik serangga bermanfaat, seperti lebah, kupu-kupu, dan kepik, untuk membantu penyerbukan dan pengendalian hama.
- Hindari Pestisida dan Herbisida Kimia: Pilih metode pengendalian hama organik, seperti sabun insektisida, minyak nimba, dan memungut hama dengan tangan.
Kesimpulan: Kegembiraan Menanam
Penyemaian dan perbanyakan benih adalah pengalaman yang memuaskan yang memungkinkan Anda terhubung dengan alam dan menciptakan kebun yang indah dan produktif. Dengan memahami dasar-dasarnya dan menyesuaikan teknik Anda dengan lingkungan spesifik Anda, Anda dapat berhasil menanam berbagai macam tanaman. Bereksperimenlah dengan berbagai metode, belajar dari keberhasilan dan kegagalan Anda, dan yang terpenting, nikmati prosesnya. Berkebun adalah sebuah perjalanan, dan dengan setiap benih yang Anda tabur dan setiap setek yang Anda perbanyak, Anda akan memperdalam apresiasi Anda terhadap keajaiban alam. Baik Anda memiliki taman balkon kecil di kota yang ramai seperti Tokyo atau sebidang tanah luas di pedesaan Argentina, keterampilan menyemai dan memperbanyak benih akan membuka dunia kemungkinan bagi Anda.