Bahasa Indonesia

Melindungi keluarga Anda secara online sangat penting di dunia digital saat ini. Panduan komprehensif ini memberikan tips, sumber daya, dan praktik terbaik keamanan siber untuk keluarga di seluruh dunia.

Loading...

Memahami Keamanan Siber untuk Keluarga: Panduan Global untuk Keamanan Online

Di dunia yang saling terhubung saat ini, internet menawarkan peluang luar biasa untuk belajar, terhubung, dan hiburan. Namun, internet juga menghadirkan risiko yang signifikan, terutama bagi keluarga. Keamanan siber bukan lagi sekadar masalah teknis; ini adalah aspek krusial dari pola asuh modern. Panduan komprehensif ini bertujuan untuk membekali keluarga di seluruh dunia dengan pengetahuan dan alat yang mereka butuhkan untuk menavigasi lanskap digital dengan aman dan percaya diri.

Mengapa Keamanan Siber Penting bagi Keluarga

Internet dapat mengekspos keluarga pada berbagai ancaman, termasuk:

Ancaman-ancaman ini bersifat global dan memengaruhi keluarga tanpa memandang lokasi mereka. Konsekuensi potensial dari ancaman ini bisa sangat merusak, mulai dari tekanan emosional dan kerugian finansial hingga cedera fisik. Oleh karena itu, langkah-langkah keamanan siber yang proaktif sangat penting untuk melindungi keluarga.

Membangun Fondasi Keamanan Siber: Komunikasi dan Edukasi

Landasan keamanan siber yang baik dalam keluarga adalah komunikasi dan edukasi yang terbuka. Ini melibatkan pembicaraan dengan anak-anak tentang keamanan online dan menetapkan ekspektasi serta aturan yang jelas.

1. Percakapan Terbuka dan Jujur

Percakapan rutin: Jadikan kebiasaan untuk berbicara tentang keamanan online secara teratur. Jangan menunggu krisis muncul. Diskusikan aktivitas online, situs web yang mereka kunjungi, orang-orang yang berinteraksi dengan mereka, dan kekhawatiran apa pun yang mungkin mereka miliki. Mendengarkan secara aktif: Dorong anak-anak untuk berbagi pengalaman dan kekhawatiran mereka tanpa menghakimi. Tunjukkan empati dan ciptakan ruang aman di mana mereka merasa nyaman mendiskusikan topik-topik sensitif. Diskusi sesuai usia: Sesuaikan percakapan dengan usia dan tingkat kedewasaan anak-anak. Anak-anak yang lebih muda mungkin memerlukan penjelasan yang lebih sederhana, sementara anak-anak yang lebih tua dapat menangani topik yang lebih kompleks.

2. Menetapkan Aturan dan Pedoman Keluarga

Buat perjanjian penggunaan internet keluarga: Dokumen ini harus menguraikan aturan untuk menggunakan internet, termasuk:

Libatkan anak-anak dalam prosesnya: Buat perjanjian secara kolaboratif untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan mereka. Pasang perjanjian di tempat yang terlihat: Pajang di lokasi yang mudah dilihat, seperti di dekat komputer atau TV, dan tinjau secara teratur.

3. Mendidik Anak tentang Ancaman Online

Ajari mereka tentang:

Gunakan contoh nyata: Bagikan contoh penipuan atau ancaman online yang telah memengaruhi orang lain untuk mengilustrasikan risikonya. Artikel berita dari sumber internasional bisa sangat membantu.

Tindakan Keamanan Siber Praktis: Melindungi Perangkat dan Data Anda

Selain komunikasi dan edukasi, keluarga harus menerapkan tindakan keamanan siber praktis untuk melindungi perangkat dan data mereka.

1. Mengamankan Perangkat

Pembaruan sistem operasi: Perbarui sistem operasi secara teratur di semua perangkat (komputer, ponsel cerdas, tablet, dll.) untuk menambal kerentanan keamanan. Aktifkan pembaruan otomatis jika memungkinkan. Pembaruan ini sering kali mencakup perbaikan keamanan penting. Ini berlaku di seluruh dunia, dengan produsen sistem operasi (seperti Apple, Google, dan Microsoft) mendorong pembaruan global. Perangkat lunak antivirus: Instal perangkat lunak antivirus terkemuka di semua perangkat dan jaga agar tetap diperbarui. Perangkat lunak ini dapat mendeteksi dan menghapus malware. Banyak pilihan gratis dan berbayar tersedia secara global, dan memilih yang sesuai untuk anggaran dan jenis perangkat Anda adalah kuncinya. Firewall: Aktifkan firewall di semua perangkat dan jaringan. Firewall bertindak sebagai penghalang antara perangkat Anda dan internet, memblokir akses yang tidak sah. Firewall sudah terpasang di sebagian besar sistem operasi, dan sering kali router juga memiliki kemampuan firewall. Kata sandi yang kuat dan autentikasi dua faktor (2FA): Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk semua akun. Gunakan pengelola kata sandi untuk manajemen yang lebih mudah. Aktifkan 2FA jika memungkinkan, yang menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan memerlukan metode verifikasi kedua (misalnya, kode yang dikirim ke ponsel Anda) selain kata sandi Anda. Ini sangat penting untuk semua akun, termasuk email, media sosial, dan perbankan online, dan merupakan praktik keamanan standar di seluruh dunia. Keamanan fisik: Jaga keamanan perangkat secara fisik. Hindari meninggalkan laptop atau ponsel cerdas tanpa pengawasan di tempat umum. Amankan jaringan Wi-Fi rumah dengan kata sandi yang kuat dan enkripsi (WPA2 atau WPA3). Pertimbangkan untuk menggunakan VPN (Virtual Private Network) saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik untuk mengenkripsi lalu lintas internet Anda, terutama saat bepergian atau di area dengan jaringan yang berpotensi disusupi. Ini adalah praktik terbaik global untuk melindungi privasi data.

2. Melindungi Data Anda

Cadangan (Backup): Cadangkan data Anda secara teratur ke hard drive eksternal, penyimpanan cloud, atau keduanya. Ini melindungi Anda dari kehilangan data karena malware, kegagalan perangkat keras, atau peristiwa tak terduga lainnya. Pastikan bahwa cadangan juga diamankan. Cadangan cloud populer karena menawarkan kemampuan pencadangan otomatis (Google Drive, Dropbox, iCloud, dll.). Namun, pastikan Anda memahami kebijakan keamanan dan privasi penyedia. Enkripsi data: Enkripsi data sensitif di perangkat Anda dan di penyimpanan cloud. Ini menambahkan lapisan perlindungan ekstra dengan membuat data tidak dapat dibaca jika jatuh ke tangan yang salah. Sebagian besar sistem operasi modern memiliki fitur enkripsi bawaan. Berhati-hatilah dengan apa yang Anda bagikan: Berhati-hatilah dengan informasi yang Anda bagikan secara online, terutama di media sosial. Batasi jumlah informasi pribadi yang Anda publikasikan. Tinjau pengaturan privasi: Tinjau secara teratur pengaturan privasi di media sosial dan akun online lainnya. Pahami siapa yang dapat melihat postingan, foto, dan konten Anda lainnya. Gunakan pengaturan yang paling ketat sambil tetap mempertahankan tingkat aktivitas online yang Anda inginkan. Waspadai Wi-Fi publik: Hindari mengakses informasi sensitif, seperti rekening bank atau keuangan, di jaringan Wi-Fi publik kecuali Anda menggunakan VPN. Jaringan Wi-Fi publik seringkali kurang aman dibandingkan jaringan pribadi. Hapus akun yang tidak digunakan: Tutup semua akun online yang tidak lagi Anda gunakan. Ini mengurangi jejak online Anda dan risiko informasi Anda disusupi.

Mengelola Media Sosial dan Game Online

Platform media sosial dan game online populer di kalangan anak-anak tetapi juga menimbulkan tantangan keamanan siber yang unik.

1. Keamanan Media Sosial

Batasan usia: Terapkan batasan usia di platform media sosial. Sebagian besar platform memiliki persyaratan usia minimum (biasanya 13 tahun) dan mungkin tidak cocok untuk anak-anak yang lebih muda. Kontrol orang tua: Gunakan kontrol orang tua untuk memantau dan membatasi aktivitas anak Anda di media sosial. Kontrol ini dapat membatasi jumlah waktu yang dihabiskan di platform, memfilter konten, dan memblokir konten yang tidak pantas. Pengaturan privasi: Tinjau dan sesuaikan pengaturan privasi secara teratur. Pastikan profil anak Anda diatur ke pribadi, dan mereka hanya berbagi informasi dengan teman tepercaya. Ajari mereka cara memblokir atau melaporkan akun atau konten yang mencurigakan. Pantau aktivitas mereka: Pantau apa yang dilakukan anak Anda di media sosial, termasuk konten yang mereka posting, orang-orang yang berinteraksi dengan mereka, dan grup yang mereka ikuti. Ini tidak berarti melanggar privasi mereka, tetapi lebih kepada menyadari aktivitas online mereka. Ini adalah praktik umum bagi orang tua secara global. Diskusikan penggunaan yang bertanggung jawab: Bicaralah dengan anak Anda tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab, termasuk cara menghindari perundungan siber, melindungi privasi mereka, dan menghormati orang lain. Jelaskan sifat permanen konten online. Apa pun yang diposting berpotensi dilihat oleh siapa saja, bahkan jika dihapus nanti.

2. Keamanan Game Online

Pemilihan game: Pilih game yang sesuai dengan usia. Teliti konten game dan ulasan pengguna sebelum mengizinkan anak Anda memainkannya. Cari game dengan pengaturan privasi yang kuat dan fitur moderasi konten. Pantau aktivitas dalam game: Awasi aktivitas dalam game anak Anda. Pantau log obrolan dan amati interaksi mereka dengan pemain lain. Pengaturan privasi: Sesuaikan pengaturan privasi di dalam game. Nonaktifkan obrolan dalam game jika perlu, atau batasi siapa yang dapat menghubungi anak Anda. Instruksikan mereka untuk tidak pernah berbagi informasi pribadi (seperti nama, alamat, atau nomor telepon mereka) dengan pemain lain. Teman online: Diskusikan risiko pertemanan online. Ajari anak-anak untuk tidak pernah bertemu teman online secara langsung tanpa izin dan pengawasan orang tua. Batas pengeluaran: Tetapkan batas pengeluaran untuk pembelian dalam game untuk mencegah pengeluaran yang tidak sah. Diskusikan implikasi uang dunia nyata di lingkungan virtual. Laporkan perilaku tidak pantas: Ajari anak Anda cara melaporkan kasus perundungan siber, pelecehan, atau perilaku tidak pantas di dalam game. Sebagian besar game memiliki mekanisme pelaporan untuk peristiwa semacam itu.

Kontrol Orang Tua dan Alat Pemantauan: Memanfaatkan Teknologi untuk Keuntungan Anda

Teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan keamanan siber keluarga.

1. Perangkat Lunak Kontrol Orang Tua

Fitur: Perangkat lunak kontrol orang tua menawarkan berbagai fitur, termasuk pemfilteran konten, batas waktu, pemblokiran situs web, pemblokiran aplikasi, pemantauan aktivitas, dan pelacakan lokasi. Pilih perangkat lunak yang selaras dengan kebutuhan dan preferensi teknologi keluarga Anda. Contoh: Beberapa pilihan perangkat lunak kontrol orang tua populer termasuk: Kaspersky Safe Kids, Qustodio, Net Nanny, dan Bark. Program-program ini sering menawarkan kompatibilitas global dan dapat digunakan di berbagai perangkat. Pertimbangkan untuk membaca ulasan dan membandingkan fitur untuk memilih opsi terbaik untuk situasi keluarga spesifik Anda. Beberapa negara dan komunitas mungkin menawarkan sumber daya gratis atau berbiaya rendah melalui program pemerintah, pusat komunitas, dan sekolah yang dapat membantu keluarga mengakses alat-alat ini dan belajar menggunakannya secara efektif. Instalasi dan pengaturan: Instal dan konfigurasikan perangkat lunak di semua perangkat yang digunakan anak-anak Anda. Pastikan untuk mengatur profil untuk setiap anak, menyesuaikan pengaturan dengan usia dan tingkat kedewasaan mereka. Transparansi: Berkomunikasi dengan anak-anak Anda tentang kontrol orang tua dan mengapa itu digunakan. Jelaskan bahwa alat-alat ini dirancang untuk melindungi mereka, bukan untuk melanggar privasi mereka. Komunikasi terbuka mengenai pemantauan menumbuhkan kepercayaan dan memungkinkan anak-anak untuk lebih memahami alasan di balik langkah-langkah ini.

2. Kontrol Tingkat Router

Fitur: Banyak router menawarkan fitur kontrol orang tua bawaan. Kontrol ini dapat memfilter konten, memblokir situs web, dan membatasi waktu akses internet untuk perangkat yang terhubung ke jaringan. Kontrol tingkat router memiliki keuntungan mencakup semua perangkat yang terhubung ke jaringan, termasuk perangkat yang mungkin tidak diinstal perangkat lunak kontrol orang tua, seperti TV pintar atau konsol game. Konfigurasi: Akses pengaturan router melalui antarmuka webnya dan konfigurasikan fitur kontrol orang tua sesuai dengan kebutuhan Anda. Ini biasanya melibatkan pengaturan profil untuk setiap pengguna atau perangkat dan menetapkan batas waktu, filter konten, atau memblokir situs web tertentu. Konsultasikan dokumentasi router Anda atau situs web produsen untuk instruksi. Manfaat: Kontrol tingkat router menyediakan cara terpusat untuk mengelola akses internet untuk semua perangkat di jaringan. Namun, sadarilah bahwa anak-anak yang mahir secara teknologi mungkin menemukan cara untuk melewati batasan ini, jadi kontrol router harus dianggap sebagai bagian dari strategi keamanan siber keluarga yang lebih besar.

3. Pemantauan Aktivitas

Alat pemantauan: Gunakan alat pemantauan aktivitas untuk melacak aktivitas online anak Anda. Alat-alat ini dapat merekam situs web yang dikunjungi, pencarian yang dilakukan, dan aplikasi yang digunakan. Tinjau log aktivitas secara teratur, dan tangani perilaku yang mengkhawatirkan dengan segera. Beberapa paket perangkat lunak kontrol orang tua menyertakan fitur pemantauan aktivitas. Riwayat peramban: Tinjau riwayat peramban secara teratur. Ini memberikan wawasan tentang situs web yang telah dikunjungi anak Anda dan konten yang telah mereka lihat. Riwayat pencarian: Periksa riwayat pencarian di mesin pencari seperti Google dan Bing. Ini dapat mengungkapkan apa yang diminati anak Anda dan pertanyaan apa yang mereka ajukan secara online. Aktivitas media sosial: Pantau aktivitas media sosial mereka dengan meninjau postingan, komentar, dan interaksi mereka. Berikan perhatian khusus pada setiap contoh perundungan siber, pelecehan online, atau interaksi dengan orang asing. Bersikaplah wajar: Bersikaplah wajar dan hormati privasi anak-anak Anda saat memantau aktivitas online mereka. Jelaskan pentingnya keamanan online dan bahwa Anda memantau untuk melindungi mereka. Komunikasi adalah kunci: Selalu tekankan bahwa tujuan pemantauan adalah perlindungan, bukan hukuman, dan bahwa itu dapat membuka peluang komunikasi jika masalah muncul. Jika Anda merasa anak-anak menjadi mengelak atau tertutup, itu adalah tanda untuk meninjau kembali strategi komunikasi.

Tetap Terinformasi dan Adaptif: Lanskap Keamanan Siber yang Terus Berkembang

Lanskap keamanan siber terus berkembang. Ancaman dan kerentanan baru muncul secara teratur. Untuk tetap terdepan, keluarga perlu tetap terinformasi dan siap untuk menyesuaikan pendekatan mereka.

1. Tetap Terkini tentang Ancaman

Ikuti sumber berita keamanan siber terkemuka: Berlangganan buletin, ikuti blog, dan baca artikel dari para ahli dan organisasi keamanan siber terkemuka. Ini membantu Anda tetap terinformasi tentang ancaman dan kerentanan terbaru. Manfaatkan peringatan keamanan: Atur peringatan keamanan dari perangkat lunak antivirus, sistem operasi, dan penyedia keamanan lainnya. Peringatan ini akan memberitahu Anda tentang potensi ancaman dan tindakan yang direkomendasikan. Tetap terinformasi tentang tren global: Ancaman keamanan siber dan praktik terbaik bervariasi di berbagai negara dan wilayah. Tetap terinformasi tentang tren terbaru yang relevan dengan lokasi Anda. Pusat Keamanan Siber Nasional (NCSC) di Inggris, Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (CISA) di AS, dan organisasi serupa di negara lain menawarkan sumber daya dan panduan yang tak ternilai. Media berita lokal dan kelompok komunitas dapat memberikan informasi tentang penipuan yang menargetkan area Anda. Pahami hukum dan peraturan setempat: Sadari hukum dan peraturan privasi data yang relevan di negara atau wilayah Anda. Memahami hukum-hukum ini memastikan kepatuhan dan perlindungan informasi pribadi.

2. Tinjauan dan Pembaruan Rutin

Tinjau praktik keamanan siber Anda secara teratur: Jadwalkan tinjauan rutin terhadap praktik keamanan siber keluarga Anda. Ini memungkinkan Anda untuk menilai efektivitas Anda, mengidentifikasi area untuk perbaikan, dan beradaptasi dengan ancaman yang berubah. Perbarui perjanjian penggunaan internet keluarga Anda: Revisi perjanjian penggunaan internet keluarga Anda untuk mencerminkan perubahan teknologi, usia anak-anak Anda, dan aktivitas online baru apa pun yang mereka lakukan. Tinjau konten secara teratur, diskusikan perubahan sebagai sebuah keluarga. Perbarui perangkat lunak dan pengaturan keamanan: Pastikan perangkat lunak dan pengaturan keamanan Anda mutakhir. Terapkan tambalan atau pembaruan apa pun yang dirilis oleh sistem operasi dan penyedia perangkat lunak Anda. Pastikan perangkat Anda memiliki pembaruan keamanan terbaru. Sempurnakan pendekatan Anda: Bersiaplah untuk menyempurnakan pendekatan Anda terhadap keamanan siber. Seiring pertumbuhan anak-anak Anda dan aktivitas online mereka berkembang, pendekatan Anda perlu beradaptasi. Pertimbangkan untuk mengambil kursus pelatihan lanjutan atau webinar yang dirancang untuk orang tua, atau mencari bantuan dari para ahli keamanan siber di daerah Anda. Kursus-kursus ini dapat memberdayakan orang tua dengan keterampilan praktis dan wawasan yang memungkinkan mereka untuk tetap terdepan dari ancaman yang berkembang di dunia digital. Kemampuan beradaptasi adalah kuncinya.

Sumber Daya dan Dukungan

Banyak sumber daya tersedia untuk membantu keluarga meningkatkan postur keamanan siber mereka. Manfaatkan sumber daya ini untuk mendapatkan pengetahuan dan dukungan tambahan.

1. Organisasi Pemerintah dan Nirlaba

Pusat Keamanan Siber Nasional: Banyak negara memiliki pusat keamanan siber nasional yang menyediakan sumber daya, panduan, dan dukungan gratis untuk publik. Pusat-pusat ini sering menawarkan materi pendidikan, peringatan keamanan, dan alat untuk membantu keluarga tetap aman saat online. Situs web seperti NCSC di Inggris (ncsc.gov.uk), CISA di AS (cisa.gov), dan yang setara di negara lain menyediakan sumber daya yang tak ternilai. Badan perlindungan konsumen: Badan perlindungan konsumen dapat memberikan informasi dan bantuan terkait penipuan online, fraud, dan pelanggaran data. Badan-badan ini mungkin menawarkan sumber daya untuk melaporkan insiden dan memulihkan kerugian finansial. Periksa situs web pemerintah daerah Anda untuk sumber daya perlindungan konsumen. Organisasi nirlaba: Banyak organisasi nirlaba di seluruh dunia berfokus pada keselamatan internet dan pendidikan keamanan siber. Organisasi-organisasi ini sering menyediakan lokakarya gratis, materi pendidikan, dan dukungan untuk keluarga. Organisasi seperti Common Sense Media ([https://www.commonsensemedia.org/](https://www.commonsensemedia.org/)) menawarkan sumber daya yang luas, termasuk artikel, ulasan media dan teknologi, dan saran untuk orang tua. Sumber daya komunitas lokal: Banyak komunitas menawarkan pelatihan dan lokakarya keamanan siber gratis atau berbiaya rendah melalui sekolah, perpustakaan, dan pusat komunitas. Hubungi institusi pendidikan dan pusat komunitas setempat untuk mengidentifikasi sumber daya yang tersedia.

2. Sumber Daya Online

Situs web dan blog: Banyak situs web dan blog menyediakan informasi tentang keamanan siber, keselamatan internet, dan pengasuhan digital. Cari sumber terkemuka yang menawarkan saran dan panduan praktis. Perusahaan teknologi besar seperti Google, Apple, dan Microsoft menawarkan halaman dan panduan khusus untuk keamanan dan keselamatan online keluarga. Cari secara online untuk istilah-istilah seperti “kontrol orang tua,” “tips keamanan online untuk keluarga,” atau “keamanan siber untuk anak-anak.” Video edukasi: YouTube dan platform berbagi video lainnya menawarkan video edukasi tentang topik keamanan siber. Video-video ini bisa menjadi cara yang membantu untuk menjelaskan konsep-konsep kompleks kepada anak-anak dengan cara yang menarik. Banyak organisasi tepercaya, seperti National Cyber Security Alliance (NCSA) dan Internet Watch Foundation (IWF), menawarkan video dan materi pendidikan yang tersedia untuk umum. Pastikan sumbernya terkemuka. Kursus online: Pertimbangkan untuk mengambil kursus online tentang keamanan siber dan keselamatan internet. Kursus-kursus ini dapat memberikan pengetahuan mendalam dan keterampilan praktis untuk melindungi keluarga Anda. Cari kursus yang ditawarkan oleh universitas terkemuka, organisasi pelatihan, dan profesional keamanan siber. Banyak platform pembelajaran online menawarkan kursus gratis atau berbiaya rendah tentang dasar-dasar keamanan siber, kewarganegaraan digital, dan perlindungan privasi.

3. Jaringan Dukungan

Kelompok orang tua: Terhubung dengan orang tua lain di komunitas Anda untuk berbagi informasi, mendiskusikan kekhawatiran, dan saling mendukung. Kelompok orang tua bisa menjadi sumber nasihat dan tips praktis yang berharga. Ini dapat mencakup pertemuan informal atau pertemuan formal yang diadakan oleh sekolah atau kelompok komunitas lokal. Sumber daya sekolah: Banyak sekolah menawarkan sumber daya dan dukungan bagi orang tua tentang keamanan online. Hubungi sekolah anak Anda untuk mempelajari program dan sumber daya yang tersedia. Guru dan administrator sekolah mungkin memiliki informasi berharga dan dapat memberikan rekomendasi. Terlibatlah dengan sumber daya kewarganegaraan digital dan keamanan siber sekolah. Konseling keluarga: Jika keluarga Anda mengalami perundungan siber, pelecehan online, atau masalah terkait keamanan siber lainnya, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional dari konselor keluarga atau terapis. Profesional kesehatan mental dapat memberikan dukungan dan bimbingan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. Nasihat hukum: Jika keluarga Anda telah menjadi korban kejahatan siber, seperti pencurian identitas atau penipuan finansial, konsultasikan dengan pengacara. Mereka dapat memberikan nasihat hukum dan membantu Anda dalam mengambil tindakan yang tepat. Dalam kasus yang serius, menghubungi penegak hukum atau polisi setempat adalah suatu keharusan.

Kesimpulan: Pendekatan Proaktif terhadap Keamanan Siber Keluarga

Keamanan siber untuk keluarga adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan kewaspadaan dan adaptasi terus-menerus. Dengan menerapkan langkah-langkah praktis yang diuraikan dalam panduan ini, keluarga dapat secara signifikan mengurangi risiko menjadi korban ancaman online. Ingatlah bahwa keamanan siber bukanlah perbaikan sekali jalan, tetapi upaya berkelanjutan. Dengan merangkul pendekatan proaktif dan terinformasi, keluarga di seluruh dunia dapat memanfaatkan manfaat dunia digital sambil mengurangi risikonya. Komunikasi terbuka, edukasi, dan penerapan praktik terbaik secara konsisten akan membantu keluarga membangun pengalaman online yang aman dan positif untuk semua orang.

Disarankan agar panduan ini digunakan bersama dengan sumber daya lain yang tersedia, dan agar keluarga tetap dapat beradaptasi dengan ancaman baru. Tetap terinformasi. Tetap aman.

Loading...
Loading...
Memahami Keamanan Siber untuk Keluarga: Panduan Global untuk Keamanan Online | MLOG