Suspense dan Error Boundary di React: Panduan Komprehensif untuk Penanganan Loading dan Kesalahan | MLOG | MLOG
Bahasa Indonesia
Kuasai Suspense dan Error Boundary di React untuk status loading dan penanganan kesalahan yang tangguh. Pelajari praktik terbaik, teknik integrasi, dan strategi canggih untuk membangun aplikasi React yang andal.
Suspense dan Error Boundary di React: Panduan Komprehensif untuk Penanganan Loading dan Kesalahan
Dalam pengembangan web modern, memberikan pengalaman pengguna yang mulus dan andal adalah hal yang terpenting. React, pustaka JavaScript terkemuka untuk membangun antarmuka pengguna, menyediakan mekanisme yang kuat untuk menangani status loading dan kesalahan: Suspense dan Error Boundaries. Panduan komprehensif ini membahas cara mengintegrasikan fitur-fitur ini secara efektif untuk menciptakan aplikasi React yang tangguh dan ramah pengguna.
Memahami React Suspense
React Suspense adalah cara deklaratif untuk menangani operasi asinkron di komponen Anda. Ini memungkinkan Anda untuk "menangguhkan" (suspend) rendering bagian dari UI Anda sambil menunggu data dimuat. Hal ini memberikan pendekatan yang lebih bersih dan lebih dapat diprediksi dibandingkan dengan manajemen status loading imperatif tradisional.
Cara Kerja Suspense
Suspense bergantung pada kemampuan komponen untuk "menangguhkan" rendering dengan melemparkan (throwing) sebuah Promise. Ketika sebuah komponen melemparkan Promise, React menangkapnya dan menangguhkan pembaruan UI. Setelah Promise tersebut terselesaikan (resolved), React melanjutkan rendering komponen dengan data yang telah diselesaikan.
Untuk memanfaatkan Suspense, Anda biasanya akan menggunakannya dengan pustaka yang dirancang untuk bekerja dengannya, seperti:
React.lazy: Untuk pemisahan kode (code splitting) dan pemuatan komponen secara malas (lazy loading).
Pustaka pengambilan data (Data fetching): Banyak pustaka pengambilan data modern (misalnya, Relay, versi eksperimental dari Apollo Client dan SWR) dibuat untuk berintegrasi secara mulus dengan Suspense.
Contoh: Implementasi Dasar Suspense
Mari kita ilustrasikan implementasi dasar Suspense menggunakan React.lazy untuk memuat komponen secara malas:
import React, { Suspense } from 'react';
const LazyComponent = React.lazy(() => import('./MyComponent'));
function App() {
return (
Loading...
}>
);
}
export default App;
Dalam contoh ini:
React.lazy digunakan untuk memuat MyComponent secara malas.
Suspense membungkus LazyComponent.
Prop fallback menyediakan UI pengganti (indikator loading) yang ditampilkan saat MyComponent sedang dimuat.
Mengimplementasikan Error Boundary
Sementara Suspense menangani status loading, Error Boundaries adalah komponen React yang menangkap kesalahan JavaScript di mana pun di dalam pohon komponen turunannya (child component tree), mencatat kesalahan tersebut, dan menampilkan UI pengganti alih-alih merusak seluruh pohon komponen.
Cara Kerja Error Boundary
Error Boundary adalah komponen kelas (class components) yang mendefinisikan metode siklus hidup (lifecycle methods) berikut:
static getDerivedStateFromError(error): Metode ini dipanggil setelah kesalahan dilemparkan oleh komponen turunan. Metode ini menerima kesalahan yang dilemparkan sebagai argumen dan harus mengembalikan nilai untuk memperbarui state.
componentDidCatch(error, info): Metode ini dipanggil setelah kesalahan dilemparkan oleh komponen turunan. Metode ini menerima kesalahan dan objek info yang berisi informasi tentang komponen mana yang melemparkan kesalahan. Ini adalah tempat yang ideal untuk mencatat kesalahan ke layanan seperti Sentry atau Bugsnag.
Penting: Error Boundary hanya menangkap kesalahan pada komponen di bawahnya dalam pohon komponen. Sebuah Error Boundary tidak dapat menangkap kesalahan di dalam dirinya sendiri.
Contoh: Implementasi Dasar Error Boundary
import React, { Component } from 'react';
class ErrorBoundary extends Component {
constructor(props) {
super(props);
this.state = {
hasError: false
};
}
static getDerivedStateFromError(error) {
// Perbarui state agar render berikutnya akan menampilkan UI pengganti.
return {
hasError: true
};
}
componentDidCatch(error, info) {
// Anda juga dapat mencatat kesalahan ke layanan pelaporan kesalahan
console.error('Caught error: ', error, info);
}
render() {
if (this.state.hasError) {
// Anda dapat merender UI pengganti kustom apa pun
return
Untuk menggunakan Error Boundary, bungkus komponen apa pun yang mungkin melemparkan kesalahan:
import React from 'react';
import ErrorBoundary from './ErrorBoundary';
import MyComponent from './MyComponent';
function App() {
return (
);
}
export default App;
Mengintegrasikan Suspense dan Error Boundary
Kekuatan sebenarnya datang dari penggabungan Suspense dan Error Boundary. Ini memungkinkan Anda menangani status loading dan kesalahan dengan baik di dalam aplikasi Anda. Praktik yang disarankan adalah membungkus Suspense dengan Error Boundary. Dengan cara ini, jika komponen yang dimuat secara malas (lazy-loaded) gagal dimuat (misalnya, kesalahan jaringan), Error Boundary dapat menangkap kesalahan tersebut dan menampilkan pesan yang membantu kepada pengguna.
Contoh: Menggabungkan Suspense dan Error Boundary
import React, { Suspense } from 'react';
import ErrorBoundary from './ErrorBoundary';
const LazyComponent = React.lazy(() => import('./MyComponent'));
function App() {
return (
Loading...
}>
);
}
export default App;
Dalam contoh ini:
ErrorBoundary membungkus seluruh komponen Suspense.
Jika LazyComponent gagal dimuat (misalnya, karena kesalahan jaringan atau impor yang rusak), ErrorBoundary akan menangkap kesalahan dan menampilkan UI penggantinya.
Jika LazyComponent berhasil dimuat tetapi melemparkan kesalahan selama rendering, ErrorBoundary juga akan menangkap kesalahan tersebut.
Strategi Tingkat Lanjut dan Praktik Terbaik
1. Error Boundary yang Granular
Daripada membungkus seluruh aplikasi Anda dalam satu Error Boundary, pertimbangkan untuk menggunakan Error Boundary yang lebih kecil dan lebih granular. Ini mencegah satu kesalahan merusak seluruh UI dan memungkinkan Anda untuk mengisolasi dan menangani kesalahan secara lebih efektif. Misalnya, bungkus setiap item dalam sebuah daftar, sehingga satu item yang gagal tidak merusak seluruh daftar.
2. Fallback Kesalahan Kustom
Daripada menampilkan pesan kesalahan generik, sediakan fallback kesalahan kustom yang disesuaikan dengan komponen dan kesalahan spesifik. Ini dapat mencakup memberikan informasi yang membantu kepada pengguna, menyarankan tindakan alternatif, atau bahkan mencoba pulih dari kesalahan. Misalnya, komponen peta yang gagal dimuat dapat menyarankan untuk memeriksa koneksi internet pengguna atau mencoba penyedia peta yang berbeda.
3. Mencatat Kesalahan (Logging Errors)
Selalu catat kesalahan yang ditangkap oleh Error Boundary ke layanan pelaporan kesalahan (misalnya, Sentry, Bugsnag, Rollbar). Ini memungkinkan Anda melacak kesalahan, mengidentifikasi pola, dan secara proaktif memperbaiki masalah sebelum berdampak pada lebih banyak pengguna. Pertimbangkan untuk menyertakan konteks pengguna (misalnya, ID pengguna, versi browser, lokasi) dalam log kesalahan Anda untuk membantu proses debug.
4. Pertimbangan Server-Side Rendering (SSR)
Saat menggunakan Suspense dan Error Boundary dengan server-side rendering, perlu diketahui bahwa Suspense belum sepenuhnya mendukung SSR. Namun, Anda dapat menggunakan pustaka seperti loadable-components atau React 18 streaming SSR untuk mencapai hasil yang serupa. Error Boundary bekerja secara konsisten di lingkungan sisi klien (client-side) maupun sisi server (server-side).
5. Strategi Pengambilan Data
Pilih pustaka pengambilan data yang terintegrasi baik dengan Suspense. Pilihan populer meliputi:
Relay: Kerangka kerja berbasis data untuk membangun aplikasi React, yang dirancang untuk bekerja secara mulus dengan Suspense.
SWR: Pustaka React Hooks untuk pengambilan data jarak jauh, yang menawarkan dukungan bawaan untuk Suspense.
Apollo Client (eksperimental): Klien GraphQL populer ini menambahkan dukungan untuk Suspense dalam versi eksperimentalnya.
Menggunakan pustaka-pustaka ini memungkinkan Anda untuk mengelola pengambilan data dan status loading secara deklaratif dengan Suspense, menghasilkan kode yang lebih bersih dan lebih mudah dipelihara.
6. Menguji Suspense dan Error Boundary
Uji implementasi Suspense dan Error Boundary Anda secara menyeluruh untuk memastikan mereka menangani status loading dan kesalahan dengan benar. Gunakan pustaka pengujian seperti Jest dan React Testing Library untuk mensimulasikan penundaan pemuatan, kesalahan jaringan, dan kegagalan komponen.
7. Pertimbangan Aksesibilitas
Pastikan indikator loading dan pesan kesalahan Anda dapat diakses oleh pengguna dengan disabilitas. Sediakan alternatif teks yang jelas dan ringkas untuk animasi loading dan ikon kesalahan. Gunakan atribut ARIA untuk menunjukkan status loading dan kondisi kesalahan.
Contoh dan Kasus Penggunaan di Dunia Nyata
1. Platform E-commerce
Platform e-commerce dapat menggunakan Suspense untuk memuat detail produk, gambar, dan ulasan secara malas. Error Boundary dapat digunakan untuk menangani kesalahan terkait pengambilan data, pemuatan gambar, atau rendering komponen. Misalnya, jika gambar produk gagal dimuat, Error Boundary dapat menampilkan gambar placeholder dan mencatat kesalahannya.
2. Aplikasi Media Sosial
Aplikasi media sosial dapat menggunakan Suspense untuk memuat profil pengguna, umpan berita, dan komentar secara malas. Error Boundary dapat digunakan untuk menangani kesalahan terkait permintaan API, pemrosesan data, atau rendering komponen. Jika profil pengguna gagal dimuat, Error Boundary dapat menampilkan ikon pengguna generik dan pesan yang menunjukkan bahwa profil tidak tersedia.
3. Dasbor Visualisasi Data
Dasbor visualisasi data dapat menggunakan Suspense untuk memuat bagan, grafik, dan tabel secara malas. Error Boundary dapat digunakan untuk menangani kesalahan terkait pengambilan data, pemrosesan data, atau rendering komponen. Jika sebuah bagan gagal dirender karena data tidak valid, Error Boundary dapat menampilkan pesan kesalahan dan menyarankan untuk memeriksa sumber data.
4. Internasionalisasi (i18n)
Saat berurusan dengan berbagai bahasa dan lokal, Anda dapat menggunakan Suspense untuk memuat sumber daya spesifik bahasa secara malas. Jika file terjemahan gagal dimuat, Error Boundary dapat menampilkan string bahasa default atau pesan yang menunjukkan bahwa terjemahan tidak tersedia. Pastikan untuk merancang penanganan kesalahan Anda agar agnostik terhadap bahasa atau menyediakan pesan kesalahan yang dilokalkan.
Perspektif Global: Beradaptasi dengan Konteks Pengguna yang Berbeda
Saat membangun aplikasi untuk audiens global, sangat penting untuk mempertimbangkan berbagai konteks pengguna dan potensi titik kegagalan. Contohnya:
Konektivitas jaringan: Pengguna di beberapa wilayah mungkin memiliki koneksi internet yang lebih lambat atau kurang andal. Gunakan Suspense untuk memberikan pengalaman loading yang mulus bahkan dengan koneksi yang lambat.
Kemampuan perangkat: Pengguna mungkin mengakses aplikasi Anda di berbagai perangkat dengan daya pemrosesan dan memori yang berbeda. Gunakan pemisahan kode dan pemuatan malas untuk mengoptimalkan kinerja pada perangkat kelas bawah.
Bahasa dan budaya: Pastikan pesan kesalahan dan indikator loading Anda dilokalkan dan sesuai dengan budaya setempat.
Zona waktu: Pertimbangkan dampak zona waktu pada pengambilan dan tampilan data. Gunakan format tanggal dan waktu yang sesuai untuk lokal yang berbeda.
Metode pembayaran: Tangani kesalahan yang terkait dengan berbagai metode pembayaran dengan baik. Berikan pesan kesalahan yang jelas dan membantu untuk memandu pengguna melalui proses pembayaran.
Kesimpulan
React Suspense dan Error Boundary adalah alat penting untuk membangun aplikasi React yang andal dan ramah pengguna. Dengan memahami cara kerja fitur-fitur ini dan mengikuti praktik terbaik, Anda dapat membuat aplikasi yang menangani status loading dan kesalahan dengan baik, memberikan pengalaman yang mulus bagi pengguna Anda. Panduan ini telah membekali Anda dengan pengetahuan untuk mengintegrasikan Suspense dan Error Boundary secara efektif ke dalam proyek Anda, memastikan pengalaman pengguna yang lebih lancar dan lebih andal untuk audiens global.