Menguasai React Lazy: Panduan Global untuk Lazy Loading Komponen dan Code Splitting | MLOG | MLOG

Panggilan .then() dalam impor dinamis memungkinkan Anda mengakses named exports dengan mengembalikan objek di mana komponen ditetapkan ke kunci default.

2. Error Boundaries

Ketika komponen yang dimuat secara lazy gagal dimuat (misalnya, karena kesalahan jaringan), hal itu dapat menyebabkan seluruh aplikasi Anda mogok. Untuk mencegah ini, Anda harus membungkus komponen yang dimuat secara lazy dengan Error Boundary. Error boundary adalah komponen React yang menangkap kesalahan JavaScript di mana saja di dalam pohon komponen turunannya, mencatat kesalahan tersebut, dan menampilkan UI fallback.

            
import React, { Component, Suspense, lazy } from 'react';

const MyErrorProneComponent = lazy(() => import('./ErrorProneComponent'));

class ErrorBoundary extends Component {
  constructor(props) {
    super(props);
    this.state = { hasError: false };
  }

  static getDerivedStateFromError(error) {
    // Perbarui state sehingga render berikutnya akan menampilkan UI fallback.
    return { hasError: true };
  }

  componentDidCatch(error, errorInfo) {
    // Anda juga dapat mencatat kesalahan ke layanan pelaporan kesalahan
    console.error("Uncaught error:", error, errorInfo);
  }

  render() {
    if (this.state.hasError) {
      // Anda dapat merender UI fallback kustom apa pun
      return 

Something went wrong loading this component.

; } return this.props.children; } } function App() { return ( Loading...
}> ); } export default App;

Dengan menggabungkan Suspense dengan ErrorBoundary, Anda menciptakan strategi pemuatan dan penanganan kesalahan yang kuat untuk komponen yang dimuat secara lazy.

3. Preloading Komponen

Dalam beberapa skenario, Anda mungkin tahu bahwa pengguna kemungkinan akan menavigasi ke rute tertentu atau memicu tindakan tertentu. Anda dapat menggunakan teknik yang disebut preloading untuk mengambil potongan JavaScript untuk komponen tersebut di latar belakang sebelum pengguna benar-benar membutuhkannya. Ini dapat lebih lanjut mengurangi waktu muat yang dirasakan.

Meskipun tidak ada API React bawaan untuk preloading dengan React.lazy, bundler seperti Webpack menawarkan fitur untuk ini. Misalnya, Anda dapat menggunakan komentar ajaib Webpack:

            
// Melakukan prefetch chunk untuk MyComponent saat komponen App di-mount
React.lazy(() => import(/* webpackPrefetch: true */ './MyComponent'));

// Atau bahkan precost (mengambil dan mengurai) chunk
React.lazy(() => import(/* webpackPreload: true */ './MyComponent'));

            

Direktif ini menginstruksikan Webpack untuk membuat header link terpisah untuk potongan-potongan tersebut, memungkinkan browser untuk mengambilnya secara proaktif. Ini adalah optimisasi yang kuat, terutama untuk alur pengguna yang kritis.

4. Analisis Bundel

Untuk menerapkan code splitting secara efektif, Anda perlu memahami apa yang berkontribusi pada ukuran bundel Anda. Alat seperti Webpack Bundle Analyzer sangat berharga. Alat ini menghasilkan representasi visual dari bundel JavaScript Anda, menunjukkan ukuran setiap modul dan membantu Anda mengidentifikasi peluang untuk memecah atau menghapus dependensi yang tidak perlu.

Mengintegrasikan Webpack Bundle Analyzer ke dalam proses build Anda (misalnya, melalui skrip di package.json) akan menghasilkan laporan, seringkali berupa file HTML, yang dapat Anda buka di browser untuk memeriksa bundel Anda.

            
# Contoh skrip di package.json untuk Webpack
"scripts": {
  "build": "react-scripts build",
  "analyze": "npm run build && webpack-bundle-analyzer build/bundle.js"
}

            

Analisis ini sangat penting untuk membuat keputusan yang terinformasi tentang komponen atau rute mana yang merupakan kandidat baik untuk lazy loading, memastikan Anda mengoptimalkan secara efektif untuk basis pengguna global Anda.

5. Server-Side Rendering (SSR) dan Code Splitting

Untuk aplikasi yang menggunakan Server-Side Rendering (SSR), code splitting memerlukan koordinasi yang cermat antara server dan klien. Ketika sebuah komponen dimuat secara lazy di klien, komponen tersebut perlu dirender dengan benar di server juga, atau setidaknya ditangani dengan baik.

Library seperti React Router menyediakan alat untuk berintegrasi dengan SSR, dan ketika digunakan dengan React.lazy, Anda sering kali perlu memastikan bahwa semua potongan yang diperlukan tersedia atau dapat diambil selama render server. Framework seperti Next.js menangani banyak kerumitan ini secara otomatis, menyediakan dukungan bawaan untuk code splitting dan SSR.

Jika Anda mengimplementasikan SSR secara manual:

Tujuannya tetap sama: memberikan pengalaman yang dapat digunakan dan berkinerja baik sejak byte pertama.

Praktik Terbaik untuk Code Splitting Global

Untuk memastikan strategi code splitting Anda efektif untuk audiens di seluruh dunia, ingatlah praktik terbaik ini:

Kesimpulan: Memberdayakan Jangkauan Global dengan React Lazy

React.lazy dan code splitting bukan hanya teknik optimisasi; mereka adalah strategi fundamental untuk membangun aplikasi React yang berkinerja, dapat diskalakan, dan dapat diakses secara global. Dengan menunda pemuatan kode yang tidak esensial, Anda secara signifikan mengurangi waktu muat awal, meningkatkan keterlibatan pengguna, dan melayani jangkauan pengguna yang lebih luas dengan berbagai kondisi jaringan dan kemampuan perangkat.

Sebagai developer yang melayani audiens global, menerapkan praktik-praktik ini memastikan bahwa aplikasi Anda tidak hanya fungsional tetapi juga efisien dan menyenangkan untuk digunakan, tidak peduli dari belahan dunia mana pengguna Anda terhubung. Kuasai React.lazy, manfaatkan Suspense, dan terapkan code splitting dengan bijaksana untuk membuka pengalaman web yang lebih cepat, lebih lancar, dan lebih inklusif untuk semua orang.

Mulailah dengan mengidentifikasi area di aplikasi Anda di mana code splitting dapat memberikan dampak paling besar, terapkan splitting berbasis rute untuk bagian utama Anda, dan kemudian secara progresif terapkan pada komponen individual. Manfaat dalam hal kepuasan pengguna dan performa aplikasi akan sangat besar.