Buka potensi game Anda untuk semua orang! Panduan ini membahas prinsip, kiat praktis, & praktik terbaik aksesibilitas game demi pengalaman bermain inklusif global.
Naik Level: Panduan Lengkap untuk Membuat Game yang Aksesibel bagi Audiens Global
Industri game sedang berkembang pesat, menjangkau pemain dari setiap penjuru dunia. Namun, tidak semua pemain memiliki kemampuan yang sama. Membuat game yang aksesibel memastikan bahwa setiap orang, tanpa memandang kemampuan fisik, kognitif, atau sensorik mereka, dapat menikmati pengalaman yang Anda ciptakan. Panduan ini akan memberikan gambaran komprehensif tentang aksesibilitas game, mencakup prinsip-prinsip penting, kiat praktis, dan praktik terbaik untuk membuat game Anda inklusif bagi audiens global.
Mengapa Aksesibilitas Game Penting?
Aksesibilitas game bukan hanya tentang etika; itu juga baik untuk bisnis. Pertimbangkan manfaat-manfaat ini:
- Memperluas Audiens Anda: Dengan membuat game Anda dapat diakses, Anda membukanya bagi jutaan calon pemain dengan disabilitas. Ini mencakup tidak hanya orang dengan disabilitas permanen tetapi juga mereka dengan gangguan sementara (misalnya, lengan patah) atau keterbatasan situasional (misalnya, bermain di lingkungan yang bising).
- Meningkatkan Pengalaman Bermain untuk Semua Orang: Fitur aksesibilitas seringkali bermanfaat bagi semua pemain. Subtitle membantu di lingkungan yang bising, kontrol yang dapat disesuaikan meningkatkan kenyamanan, dan elemen UI yang jelas meningkatkan kegunaan untuk semua orang.
- Meningkatkan Reputasi Game Anda: Menunjukkan komitmen terhadap aksesibilitas memperkuat merek Anda dan memupuk hubungan positif dengan komunitas game. Reputasi inklusivitas menarik lebih banyak pemain dan berkontribusi pada budaya game yang lebih positif.
- Menghindari Masalah Hukum: Meskipun undang-undang spesifik bervariasi berdasarkan wilayah, ada tren yang berkembang menuju legislasi yang mewajibkan aksesibilitas dalam produk dan layanan digital, termasuk game. Bersikap proaktif tentang aksesibilitas dapat membantu Anda menghindari komplikasi hukum potensial di masa depan.
Memahami Berbagai Jenis Disabilitas
Untuk menciptakan game yang benar-benar aksesibel, sangat penting untuk memahami beragam kebutuhan pemain dengan berbagai jenis disabilitas. Berikut gambaran singkatnya:
- Gangguan Penglihatan: Ini termasuk kebutaan, penglihatan rendah, buta warna, dan kondisi penglihatan lainnya.
- Gangguan Pendengaran: Ini mencakup tuli, gangguan pendengaran, dan gangguan pemrosesan pendengaran.
- Gangguan Motorik: Ini termasuk kondisi yang memengaruhi gerakan, seperti cerebral palsy, distrofi otot, radang sendi, dan cedera tulang belakang. Ini juga mencakup gangguan sementara seperti cedera.
- Gangguan Kognitif: Ini termasuk kondisi yang memengaruhi fungsi kognitif, seperti ADHD, gangguan spektrum autisme, disleksia, dan gangguan memori.
Penting untuk diingat bahwa disabilitas ada dalam spektrum, dan kebutuhan individu dapat sangat bervariasi. Hindari membuat asumsi dan prioritaskan penyesuaian serta fleksibilitas dalam fitur aksesibilitas Anda.
Prinsip Utama Aksesibilitas Game
Prinsip-prinsip inti ini harus memandu upaya aksesibilitas Anda:
- Dapat Dipersepsi: Pastikan semua informasi game dan elemen UI disajikan dengan cara yang dapat dipersepsi oleh pemain dengan kemampuan sensorik yang berbeda. Ini termasuk menyediakan alternatif visual, auditori, dan taktil.
- Dapat Dioperasikan: Pastikan semua fungsi game dapat dioperasikan oleh pemain dengan kemampuan motorik yang berbeda. Ini termasuk menyediakan metode input alternatif, kontrol yang dapat disesuaikan, dan penyesuaian waktu.
- Dapat Dipahami: Sajikan informasi game dengan cara yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami. Ini termasuk menggunakan bahasa yang sederhana, memberikan instruksi yang jelas, dan menawarkan tutorial.
- Robust: Rancang game Anda agar kompatibel dengan teknologi bantu, seperti pembaca layar, perangkat lunak pengenalan suara, dan pengontrol adaptif. Patuhi standar dan pedoman aksesibilitas untuk memastikan interoperabilitas.
Kiat Praktis untuk Menerapkan Aksesibilitas Game
Berikut adalah beberapa strategi spesifik yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan aksesibilitas game Anda:
Aksesibilitas Visual
- Subtitle dan Teks: Sediakan subtitle dan teks yang jelas dan akurat untuk semua dialog dalam game, efek suara, dan suara lingkungan yang penting. Izinkan pemain untuk menyesuaikan ukuran font, warna, latar belakang, dan penempatan subtitle. Pertimbangkan untuk menyediakan opsi untuk gaya teks yang berbeda (misalnya, identifikasi pembicara, isyarat suara). Pastikan subtitle disinkronkan dengan audio.
- Opsi Buta Warna: Terapkan mode buta warna untuk memungkinkan pemain dengan berbagai jenis buta warna (misalnya, protanopia, deuteranopia, tritanopia) untuk membedakan antara elemen game yang penting. Hindari hanya mengandalkan warna untuk menyampaikan informasi. Sediakan isyarat visual alternatif, seperti bentuk, pola, atau simbol. Izinkan pemain untuk menyesuaikan warna elemen UI.
- Ukuran Teks dan Kontras: Izinkan pemain untuk menyesuaikan ukuran dan kontras semua teks dalam game, termasuk elemen UI, menu, dan kotak dialog. Pastikan teks terbaca jelas di latar belakangnya. Sediakan opsi untuk teks kontras tinggi.
- Kustomisasi UI: Izinkan pemain untuk menyesuaikan ukuran, posisi, dan transparansi elemen UI. Sediakan opsi untuk menyederhanakan UI dan mengurangi kekacauan. Pertimbangkan untuk mengizinkan pemain untuk memetakan ulang elemen UI ke lokasi yang berbeda di layar.
- Isyarat Visual: Gunakan isyarat visual yang jelas dan berbeda untuk menyampaikan informasi penting, seperti lokasi musuh, penanda tujuan, dan indikator kemajuan. Hindari hanya mengandalkan isyarat auditori.
- Bidang Pandang (FOV) yang Dapat Disesuaikan: Tawarkan rentang FOV yang luas. Beberapa pemain mengalami mabuk perjalanan dengan FOV yang sempit.
- Kurangi Guncangan Layar dan Efek Berkedip: Minimalkan atau hilangkan guncangan layar dan efek berkedip, karena ini dapat memicu kejang atau menyebabkan ketidaknyamanan bagi beberapa pemain. Jika efek tersebut diperlukan, berikan opsi untuk mengurangi intensitasnya atau menonaktifkannya sepenuhnya.
Aksesibilitas Auditori
- Efek Suara Visual: Sediakan representasi visual dari efek suara penting, seperti ikon di layar atau indikator arah. Ini dapat membantu pemain yang tuli atau sulit mendengar untuk memahami apa yang terjadi dalam game. Pertimbangkan untuk menggunakan umpan balik haptik untuk menyampaikan informasi auditori.
- Level Volume yang Dapat Disesuaikan: Izinkan pemain untuk menyesuaikan level volume secara independen dari elemen suara yang berbeda, seperti musik, efek suara, dan dialog. Ini dapat membantu pemain untuk memprioritaskan isyarat audio penting.
- Opsi Audio Mono: Sediakan opsi untuk beralih ke audio mono, yang menggabungkan saluran audio kiri dan kanan menjadi satu saluran. Ini dapat membantu pemain dengan gangguan pendengaran di satu telinga.
- Isyarat Audio yang Jelas: Gunakan isyarat audio yang jelas dan berbeda untuk menyampaikan informasi penting, seperti serangan musuh, penyelesaian tujuan, dan peringatan kesehatan rendah. Hindari menggunakan isyarat audio yang terlalu halus atau kompleks.
- Kejelasan Audio Spasial: Pastikan audio spasial yang jelas dan berbeda sehingga pemain dapat secara akurat mengidentifikasi arah dan jarak suara.
Aksesibilitas Motorik
- Kontrol yang Dapat Disesuaikan: Izinkan pemain untuk memetakan ulang semua kontrol game ke tombol atau kunci yang berbeda. Sediakan opsi untuk skema kontrol yang berbeda, seperti keyboard dan mouse, gamepad, dan layar sentuh.
- Metode Input Alternatif: Dukung metode input alternatif, seperti pengontrol adaptif, perangkat pelacak mata, dan perangkat lunak pengenalan suara. Pastikan semua fungsi game dapat diakses menggunakan metode input alternatif ini.
- Sensitivitas dan Zona Mati yang Dapat Disesuaikan: Izinkan pemain untuk menyesuaikan sensitivitas mouse, gamepad, atau layar sentuh. Sediakan opsi untuk menyesuaikan ukuran zona mati pada stik analog.
- Kontrol yang Disederhanakan: Sediakan opsi untuk menyederhanakan skema kontrol yang kompleks. Pertimbangkan untuk menerapkan fitur seperti auto-aim, bantuan penekanan tombol cepat, dan tindakan satu tombol.
- Penyesuaian Waktu: Izinkan pemain untuk menyesuaikan kecepatan game atau menjeda game. Sediakan opsi untuk memperpanjang batas waktu untuk acara berjangka waktu.
- Penyangga Input: Terapkan penyangga input yang murah hati agar pemain dengan kontrol motorik yang tidak konsisten tetap dapat mengeksekusi tindakan dengan andal.
Aksesibilitas Kognitif
- Instruksi yang Jelas dan Ringkas: Sediakan instruksi yang jelas dan ringkas untuk semua mekanik dan tujuan game. Gunakan bahasa yang sederhana dan hindari jargon. Pecah tugas-tugas kompleks menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan mudah dikelola.
- Tutorial dan Petunjuk: Sediakan tutorial komprehensif yang menjelaskan mekanik dan kontrol game. Tawarkan petunjuk dan kiat untuk memandu pemain melalui bagian-bagian yang sulit.
- Tingkat Kesulitan yang Dapat Disesuaikan: Tawarkan berbagai tingkat kesulitan untuk mengakomodasi pemain dengan tingkat keterampilan dan kemampuan kognitif yang berbeda. Pastikan tingkat kesulitan yang lebih mudah benar-benar dapat diakses oleh pemain dengan gangguan kognitif.
- UI yang Dapat Disesuaikan: Izinkan pemain untuk menyesuaikan UI untuk mengurangi kekacauan dan meningkatkan fokus. Sediakan opsi untuk menyoroti informasi penting dan menyembunyikan elemen yang tidak perlu.
- Tujuan dan Umpan Balik yang Jelas: Sediakan umpan balik yang jelas dan konsisten atas tindakan pemain. Pastikan pemain memahami konsekuensi dari pilihan mereka. Gunakan isyarat visual dan auditori untuk memperkuat pembelajaran.
- Alat Bantu Memori: Sediakan alat bantu memori dalam game seperti log misi, peta dengan titik arah, dan bio karakter untuk membantu pemain melacak informasi.
Panduan dan Sumber Daya Aksesibilitas
Beberapa organisasi dan inisiatif menyediakan panduan dan sumber daya untuk membantu pengembang menciptakan game yang aksesibel. Berikut adalah beberapa contoh penting:
- Game Accessibility Guidelines (GAG): Kumpulan pedoman komprehensif yang mencakup berbagai aspek aksesibilitas game, termasuk aksesibilitas visual, auditori, motorik, dan kognitif. https://gameaccessibilityguidelines.com/
- AbleGamers Charity: Organisasi nirlaba yang mengadvokasi aksesibilitas dalam game dan menyediakan sumber daya untuk membantu pengembang menciptakan game yang inklusif. https://ablegamers.org/
- International Game Developers Association (IGDA): IGDA memiliki kelompok minat khusus (SIG) aksesibilitas yang mempromosikan aksesibilitas dalam industri game.
- Web Content Accessibility Guidelines (WCAG): Meskipun terutama berfokus pada aksesibilitas web, prinsip WCAG juga dapat diterapkan pada pengembangan game, terutama dalam desain menu dan elemen UI.
Pengujian dan Iterasi
Pengujian aksesibilitas sangat penting untuk memastikan game Anda benar-benar inklusif. Libatkan pemain dengan disabilitas dalam proses pengujian Anda untuk mendapatkan umpan balik yang berharga tentang aksesibilitas game Anda. Lakukan iterasi pada desain Anda berdasarkan umpan balik ini untuk terus meningkatkan aksesibilitas game Anda.
Pertimbangkan metode pengujian ini:
- Pengujian Kegunaan dengan Pemain Disabilitas: Amati pemain dengan disabilitas saat mereka memainkan game Anda dan kumpulkan umpan balik tentang pengalaman mereka.
- Pengujian Aksesibilitas Otomatis: Gunakan alat otomatis untuk mengidentifikasi potensi masalah aksesibilitas di UI dan kode game Anda.
- Audit Aksesibilitas: Pekerjakan ahli aksesibilitas untuk melakukan audit menyeluruh terhadap game Anda dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
Pertimbangan Global untuk Aksesibilitas Game
Saat merancang untuk audiens global, penting untuk mempertimbangkan perbedaan budaya dan variasi regional dalam kebutuhan aksesibilitas. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diingat:
- Lokalisasi Bahasa: Pastikan game Anda sepenuhnya dilokalisasi ke berbagai bahasa, termasuk subtitle, teks, dan elemen UI. Perhatikan nuansa budaya dan hindari penggunaan idiom atau slang yang mungkin tidak diterjemahkan dengan baik.
- Sensitivitas Budaya: Perhatikan perbedaan budaya dalam preferensi gameplay, representasi karakter, dan tema cerita. Hindari mengabadikan stereotip atau konten yang menyinggung.
- Standar Aksesibilitas Regional: Teliti dan patuhi standar atau peraturan aksesibilitas regional yang mungkin berlaku untuk game Anda. Misalnya, beberapa negara memiliki persyaratan khusus untuk aksesibilitas video game.
- Ketersediaan Teknologi Bantu: Pertimbangkan ketersediaan dan keterjangkauan teknologi bantu di berbagai wilayah. Pastikan game Anda kompatibel dengan teknologi bantu yang umum digunakan di pasar target Anda.
- Representasi Karakter: Sertakan representasi yang beragam secara sengaja dalam karakter game Anda. Pastikan karakter dengan disabilitas bukan stereotip, tetapi individu yang direalisasikan sepenuhnya.
Aksesibilitas di Luar Rilis Awal
Aksesibilitas game bukanlah tugas sekali jalan; ini adalah proses yang berkelanjutan. Setelah game Anda diluncurkan, terus pantau umpan balik dari pemain dan berikan pembaruan serta patch untuk mengatasi masalah aksesibilitas yang muncul. Peningkatan berkelanjutan ini menunjukkan dedikasi dan dapat sangat meningkatkan kepuasan pengguna.
Kesimpulan
Menciptakan game yang aksesibel bukan hanya masalah kepatuhan; ini adalah kesempatan untuk memperluas audiens Anda, meningkatkan pengalaman bermain untuk semua orang, dan memupuk komunitas game yang lebih inklusif. Dengan merangkul prinsip-prinsip dan kiat-kiat yang digariskan dalam panduan ini, Anda dapat menciptakan game yang benar-benar menyenangkan dan dapat diakses oleh pemain dari semua lapisan masyarakat. Ingat, aksesibilitas bermanfaat bagi semua orang, membuat game Anda lebih baik untuk semua pemain, di seluruh dunia. Jadi, tingkatkan praktik pengembangan Anda dan buka potensi game Anda untuk semua orang!