Impor Top-Level JavaScript: Pola Inisialisasi Modul | MLOG | MLOG
            
// app.js
import * as api from './api.js';
import axios from 'axios';

await api.initialize(axios);

const data = await api.fetchData('/api/data');
console.log(data);

            

Di sini, modul api.js menggunakan klien http eksternal (axios). api.initialize harus dipanggil dengan instans klien sebelum fetchData. Di app.js, TLA memastikan axios disuntikkan ke dalam modul api selama fase inisialisasi.

5. Menyimpan Nilai yang Diinisialisasi dalam Cache

Untuk menghindari operasi asinkron yang berulang, Anda dapat menyimpan hasil proses inisialisasi dalam cache. Ini dapat meningkatkan kinerja dan mengurangi konsumsi sumber daya.

Contoh:

            
// data.js
let cachedData = null;

async function fetchData() {
  console.log('Mengambil data...');
  // Mensimulasikan pengambilan data dari API
  await new Promise(resolve => setTimeout(resolve, 1000));
  return { message: 'Data dari API' };
}

export async function getData() {
  if (!cachedData) {
    cachedData = await fetchData();
  }
  return cachedData;
}

export default await getData(); // Ekspor promise secara langsung


            
            
// main.js
import data from './data.js';

console.log('Skrip utama dimulai');

data.then(result => {
  console.log('Data tersedia:', result);
});

            

Dalam contoh ini, data.js menggunakan TLA untuk mengekspor Promise yang menghasilkan data yang di-cache. Fungsi getData memastikan bahwa data hanya diambil sekali. Setiap modul yang mengimpor data.js akan menerima data yang di-cache tanpa memicu operasi asinkron lainnya.

Praktik Terbaik Menggunakan Top-Level Await

Contoh Penanganan Kesalahan:

            
// data.js
try {
  const response = await fetch('/api/data');
  if (!response.ok) {
    throw new Error(`Kesalahan HTTP! status: ${response.status}`);
  }
  export const data = await response.json();
} catch (error) {
  console.error('Gagal mengambil data:', error);
  export const data = { error: 'Gagal memuat data' }; // Sediakan nilai fallback
}

            

Contoh ini menunjukkan cara menangani kesalahan saat mengambil data menggunakan TLA. Blok try...catch menangkap pengecualian apa pun yang mungkin terjadi selama operasi pengambilan. Jika terjadi kesalahan, nilai fallback diekspor untuk mencegah modul mogok.

Skenario Tingkat Lanjut

1. Impor Dinamis dengan Fallback

TLA dapat digabungkan dengan impor dinamis untuk memuat modul secara kondisional berdasarkan kriteria tertentu. Ini bisa berguna untuk mengimplementasikan feature flag atau pengujian A/B.

Contoh:

            
// feature.js
let featureModule;

try {
  featureModule = await import('./feature-a.js');
} catch (error) {
  console.warn('Gagal memuat fitur A, beralih ke fitur B:', error);
  featureModule = await import('./feature-b.js');
}

export default featureModule;

            

2. Menginisialisasi Modul WebAssembly

TLA dapat digunakan untuk menginisialisasi modul WebAssembly secara asinkron. Ini memastikan bahwa modul WebAssembly sepenuhnya dimuat dan siap digunakan sebelum diakses oleh modul lain.

Contoh:

            
// wasm.js
const wasmModule = await WebAssembly.instantiateStreaming(fetch('module.wasm'));

export const { instance } = wasmModule;

            

Pertimbangan Global

Saat mengembangkan modul JavaScript untuk audiens global, pertimbangkan hal berikut:

Kesimpulan

Top-Level Await adalah fitur canggih yang menyederhanakan inisialisasi modul asinkron dalam JavaScript. Dengan menggunakan TLA, Anda dapat menulis kode yang lebih bersih, lebih mudah dibaca, dan lebih mudah dipelihara. Artikel ini telah mengeksplorasi berbagai pola inisialisasi modul menggunakan TLA, memberikan contoh praktis dan praktik terbaik. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memanfaatkan TLA untuk membangun aplikasi JavaScript yang tangguh dan dapat diskalakan. Menerapkan pola-pola ini menghasilkan basis kode yang lebih efisien dan dapat dipelihara, memungkinkan pengembang untuk fokus pada pembangunan solusi inovatif dan berdampak bagi audiens global.

Ingatlah untuk selalu menangani kesalahan, mengelola dependensi dengan hati-hati, dan mempertimbangkan implikasi kinerja saat menggunakan TLA. Dengan pendekatan yang tepat, TLA dapat secara signifikan meningkatkan alur kerja pengembangan JavaScript Anda dan memungkinkan Anda membangun aplikasi yang lebih kompleks dan canggih.