Jelajahi API Runtime JavaScript Module Federation untuk pemuatan dan manajemen modul jarak jauh yang dinamis. Pelajari cara mengekspos, mengonsumsi, dan mengatur modul terfederasi saat runtime.
API Runtime JavaScript Module Federation: Manajemen Modul Dinamis
Module Federation, sebuah fitur yang diperkenalkan oleh Webpack 5, memungkinkan aplikasi JavaScript untuk berbagi kode secara dinamis saat runtime. Kemampuan ini membuka kemungkinan menarik untuk membangun arsitektur microfrontend yang dapat diskalakan, dapat dipelihara, dan independen. Meskipun sebagian besar fokus awal adalah pada aspek konfigurasi dan waktu build dari Module Federation, API Runtime menyediakan alat penting untuk mengelola modul terfederasi secara dinamis. Postingan blog ini akan mendalami API Runtime, menjelajahi fungsi, kemampuan, dan aplikasi praktisnya.
Memahami Dasar-Dasar Module Federation
Sebelum mendalami API Runtime, mari kita ulas kembali secara singkat konsep inti dari Module Federation:
- Host: Aplikasi yang mengonsumsi modul jarak jauh.
- Remote: Aplikasi yang mengekspos modul untuk dikonsumsi oleh aplikasi lain.
- Exposed Modules: Modul dalam aplikasi jarak jauh yang disediakan untuk dikonsumsi.
- Consumed Modules: Modul yang diimpor dari aplikasi jarak jauh ke dalam aplikasi host.
Module Federation memungkinkan tim independen untuk mengembangkan dan menerapkan bagian aplikasi mereka secara terpisah. Perubahan pada satu microfrontend tidak selalu memerlukan penerapan ulang seluruh aplikasi, sehingga mendorong kelincahan dan siklus rilis yang lebih cepat. Hal ini kontras dengan arsitektur monolitik tradisional di mana perubahan pada komponen apa pun sering kali memerlukan pembangunan ulang dan penerapan aplikasi secara penuh. Anggap saja ini sebagai jaringan layanan independen, yang masing-masing menyumbangkan fungsionalitas spesifik untuk pengalaman pengguna secara keseluruhan.
API Runtime Module Federation: Fungsi-Fungsi Utama
API Runtime menyediakan mekanisme untuk berinteraksi dengan sistem Module Federation saat runtime. API ini diakses melalui objek `__webpack_require__.federate`. Berikut adalah beberapa fungsi yang paling penting:
1. `__webpack_require__.federate.init(sharedScope)`
Fungsi `init` menginisialisasi lingkup bersama (shared scope) untuk sistem Module Federation. Lingkup bersama adalah objek global yang memungkinkan modul yang berbeda untuk berbagi dependensi. Hal ini mencegah duplikasi pustaka bersama dan memastikan bahwa hanya satu instans dari setiap dependensi bersama yang dimuat.
Contoh:
__webpack_require__.federate.init({
react: {
[__webpack_require__.federate.DYNAMIC_REMOTE]: {
get: () => Promise.resolve(React)
},
version: '17.0.2',
},
'react-dom': {
[__webpack_require__.federate.DYNAMIC_REMOTE]: {
get: () => Promise.resolve(ReactDOM)
},
version: '17.0.2',
}
});
Penjelasan:
- Contoh ini menginisialisasi lingkup bersama dengan `react` dan `react-dom` sebagai dependensi bersama.
- `__webpack_require__.federate.DYNAMIC_REMOTE` adalah simbol yang menunjukkan bahwa dependensi ini diselesaikan secara dinamis dari remote.
- Fungsi `get` adalah promise yang menghasilkan dependensi aktual. Dalam kasus ini, ia hanya mengembalikan modul `React` dan `ReactDOM` yang sudah dimuat. Dalam skenario dunia nyata, ini mungkin melibatkan pengambilan dependensi dari CDN atau server jarak jauh.
- Bidang `version` menentukan versi dependensi bersama. Ini sangat penting untuk kompatibilitas versi dan mencegah konflik antara modul yang berbeda.
2. `__webpack_require__.federate.loadRemoteModule(url, scope)`
Fungsi ini secara dinamis memuat modul jarak jauh. Fungsi ini menerima URL dari titik masuk jarak jauh (remote entry point) dan nama lingkup (scope name) sebagai argumen. Nama lingkup digunakan untuk mengisolasi modul jarak jauh dari modul lain.
Contoh:
async function loadModule(remoteName, moduleName) {
try {
const container = await __webpack_require__.federate.loadRemoteModule(
`remoteApp@${remoteName}`, // Pastikan remoteName dalam bentuk {remoteName}@{url}
'default'
);
const Module = container.get(moduleName);
return Module;
} catch (error) {
console.error(`Gagal memuat modul ${moduleName} dari remote ${remoteName}:`, error);
return null;
}
}
// Penggunaan:
loadModule('remoteApp', './Button')
.then(Button => {
if (Button) {
// Gunakan komponen Button
ReactDOM.render(, document.getElementById('root'));
}
});
Penjelasan:
- Contoh ini mendefinisikan fungsi asinkron `loadModule` yang memuat modul dari aplikasi jarak jauh.
- `__webpack_require__.federate.loadRemoteModule` dipanggil dengan URL titik masuk jarak jauh dan nama lingkup ('default'). Titik masuk jarak jauh biasanya berupa URL yang menunjuk ke file `remoteEntry.js` yang dihasilkan oleh Webpack.
- Fungsi `container.get(moduleName)` mengambil modul dari container jarak jauh.
- Modul yang dimuat kemudian digunakan untuk me-render komponen di aplikasi host.
3. `__webpack_require__.federate.shareScopeMap`
Properti ini menyediakan akses ke peta lingkup bersama (shared scope map). Peta lingkup bersama adalah struktur data yang menyimpan informasi tentang dependensi bersama. Ini memungkinkan Anda untuk memeriksa dan memanipulasi lingkup bersama saat runtime.
Contoh:
console.log(__webpack_require__.federate.shareScopeMap);
Penjelasan:
- Contoh ini hanya mencatat peta lingkup bersama ke konsol. Anda dapat menggunakan ini untuk memeriksa dependensi bersama dan versinya.
4. `__webpack_require__.federate.DYNAMIC_REMOTE` (Simbol)
Simbol ini digunakan sebagai kunci dalam konfigurasi lingkup bersama untuk menunjukkan bahwa dependensi harus dimuat secara dinamis dari remote.
Contoh: (Lihat contoh `init` di atas)
Aplikasi Praktis dari API Runtime
API Runtime Module Federation memungkinkan berbagai skenario manajemen modul dinamis:
1. Pemuatan Fitur Dinamis
Bayangkan sebuah platform e-commerce besar di mana fitur-fitur yang berbeda (misalnya, rekomendasi produk, ulasan pelanggan, penawaran yang dipersonalisasi) dikembangkan oleh tim yang terpisah. Dengan menggunakan Module Federation, setiap fitur dapat diterapkan sebagai microfrontend independen. API Runtime dapat digunakan untuk memuat fitur-fitur ini secara dinamis berdasarkan peran pengguna, hasil pengujian A/B, atau lokasi geografis.
Contoh:
async function loadFeature(featureName) {
if (userHasAccess(featureName)) {
try {
const Feature = await loadModule(`feature-${featureName}`, './FeatureComponent');
if (Feature) {
ReactDOM.render( , document.getElementById('feature-container'));
}
} catch (error) {
console.error(`Gagal memuat fitur ${featureName}:`, error);
}
} else {
// Tampilkan pesan yang menunjukkan bahwa pengguna tidak memiliki akses
ReactDOM.render(Akses ditolak
, document.getElementById('feature-container'));
}
}
// Memuat fitur berdasarkan akses pengguna
loadFeature('product-recommendations');
Penjelasan:
- Contoh ini mendefinisikan fungsi `loadFeature` yang secara dinamis memuat fitur berdasarkan hak akses pengguna.
- Fungsi `userHasAccess` memeriksa apakah pengguna memiliki izin yang diperlukan untuk mengakses fitur tersebut.
- Jika pengguna memiliki akses, fungsi `loadModule` digunakan untuk memuat fitur dari aplikasi jarak jauh yang sesuai.
- Fitur yang dimuat kemudian di-render di dalam elemen `feature-container`.
2. Arsitektur Plugin
API Runtime sangat cocok untuk membangun arsitektur plugin. Aplikasi inti dapat menyediakan kerangka kerja untuk memuat dan menjalankan plugin yang dikembangkan oleh pengembang pihak ketiga. Ini memungkinkan untuk memperluas fungsionalitas aplikasi tanpa mengubah basis kode inti. Pikirkan aplikasi seperti VS Code atau Sketch, di mana plugin menyediakan fungsionalitas khusus.
Contoh:
async function loadPlugin(pluginName) {
try {
const Plugin = await loadModule(`plugin-${pluginName}`, './PluginComponent');
if (Plugin) {
// Daftarkan plugin dengan aplikasi inti
coreApplication.registerPlugin(pluginName, Plugin);
}
} catch (error) {
console.error(`Gagal memuat plugin ${pluginName}:`, error);
}
}
// Memuat sebuah plugin
loadPlugin('my-awesome-plugin');
Penjelasan:
- Contoh ini mendefinisikan fungsi `loadPlugin` yang secara dinamis memuat sebuah plugin.
- Fungsi `loadModule` digunakan untuk memuat plugin dari aplikasi jarak jauh yang sesuai.
- Plugin yang dimuat kemudian didaftarkan dengan aplikasi inti menggunakan fungsi `coreApplication.registerPlugin`.
3. Pengujian A/B dan Eksperimen
Module Federation dapat digunakan untuk menyajikan versi fitur yang berbeda secara dinamis ke grup pengguna yang berbeda untuk pengujian A/B. API Runtime memungkinkan Anda untuk mengontrol versi modul mana yang dimuat berdasarkan konfigurasi eksperimen.
Contoh:
async function loadVersionedModule(moduleName, version) {
let remoteName = `module-${moduleName}-v${version}`;
try {
const Module = await loadModule(remoteName, './ModuleComponent');
return Module;
} catch (error) {
console.error(`Gagal memuat modul ${moduleName} versi ${version}:`, error);
return null;
}
}
async function renderModule(moduleName) {
let version = getExperimentVersion(moduleName); // Tentukan versi berdasarkan uji A/B
const Module = await loadVersionedModule(moduleName, version);
if (Module) {
ReactDOM.render( , document.getElementById('module-container'));
} else {
// Penanganan fallback atau error
ReactDOM.render(Error memuat modul
, document.getElementById('module-container'));
}
}
renderModule('my-module');
Penjelasan:
- Contoh ini menunjukkan cara memuat versi modul yang berbeda berdasarkan uji A/B.
- Fungsi `getExperimentVersion` menentukan versi modul mana yang harus dimuat berdasarkan grup pengguna dalam uji A/B.
- Fungsi `loadVersionedModule` kemudian memuat versi modul yang sesuai.
4. Aplikasi Multi-Tenant
Dalam aplikasi multi-tenant, tenant yang berbeda mungkin memerlukan kustomisasi atau fitur yang berbeda. Module Federation memungkinkan Anda untuk memuat modul spesifik tenant secara dinamis menggunakan API Runtime. Setiap tenant dapat memiliki set aplikasi jarak jauh sendiri yang mengekspos modul yang disesuaikan.
Contoh:
async function loadTenantModule(tenantId, moduleName) {
try {
const Module = await loadModule(`tenant-${tenantId}`, `./${moduleName}`);
return Module;
} catch (error) {
console.error(`Gagal memuat modul ${moduleName} untuk tenant ${tenantId}:`, error);
return null;
}
}
async function renderTenantComponent(tenantId, moduleName, props) {
const Module = await loadTenantModule(tenantId, moduleName);
if (Module) {
ReactDOM.render( , document.getElementById('tenant-component-container'));
} else {
ReactDOM.render(Komponen tidak ditemukan untuk tenant ini.
, document.getElementById('tenant-component-container'));
}
}
// Penggunaan:
renderTenantComponent('acme-corp', 'Header', { logoUrl: 'acme-logo.png' });
Penjelasan:
- Contoh ini menunjukkan cara memuat modul yang spesifik untuk seorang tenant.
- Fungsi `loadTenantModule` memuat modul dari aplikasi jarak jauh yang spesifik untuk ID tenant.
- Fungsi `renderTenantComponent` kemudian me-render komponen spesifik tenant.
Pertimbangan dan Praktik Terbaik
- Manajemen Versi: Kelola versi dependensi bersama dengan hati-hati untuk menghindari konflik dan memastikan kompatibilitas. Gunakan semantic versioning dan pertimbangkan alat seperti version pinning atau dependency locking.
- Keamanan: Validasi integritas modul jarak jauh untuk mencegah kode berbahaya dimuat ke dalam aplikasi Anda. Pertimbangkan untuk menggunakan penandatanganan kode atau verifikasi checksum. Juga, berhati-hatilah dengan URL aplikasi jarak jauh yang Anda muat; pastikan Anda mempercayai sumbernya.
- Penanganan Error: Terapkan penanganan error yang kuat untuk menangani kasus di mana modul jarak jauh gagal dimuat dengan baik. Berikan pesan error yang informatif kepada pengguna dan pertimbangkan mekanisme fallback.
- Kinerja: Optimalkan pemuatan modul jarak jauh untuk meminimalkan latensi dan meningkatkan pengalaman pengguna. Gunakan teknik seperti code splitting, lazy loading, dan caching.
- Inisialisasi Lingkup Bersama: Pastikan bahwa lingkup bersama diinisialisasi dengan benar sebelum memuat modul jarak jauh apa pun. Ini sangat penting untuk berbagi dependensi dan mencegah duplikasi.
- Pemantauan dan Observabilitas: Terapkan pemantauan dan logging untuk melacak kinerja dan kesehatan sistem Module Federation Anda. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dengan cepat.
- Dependensi Transitif: Pertimbangkan dengan cermat dampak dari dependensi transitif. Pahami dependensi mana yang sedang dibagikan dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi ukuran dan kinerja aplikasi secara keseluruhan.
- Konflik Dependensi: Waspadai potensi konflik dependensi antara modul yang berbeda. Gunakan alat seperti `peerDependencies` dan `externals` untuk mengelola konflik ini.
Teknik Tingkat Lanjut
1. Dynamic Remote Containers
Daripada mendefinisikan remote secara predefinisi dalam konfigurasi Webpack Anda, Anda dapat secara dinamis mengambil URL remote dari server atau file konfigurasi saat runtime. Ini memungkinkan Anda untuk mengubah lokasi modul jarak jauh Anda tanpa menerapkan ulang aplikasi host Anda.
// Ambil konfigurasi remote dari server
async function getRemoteConfig() {
const response = await fetch('/remote-config.json');
const config = await response.json();
return config;
}
// Daftarkan remote secara dinamis
async function registerRemotes() {
const remoteConfig = await getRemoteConfig();
for (const remote of remoteConfig.remotes) {
__webpack_require__.federate.addRemote(remote.name, remote.url);
}
}
// Muat modul setelah mendaftarkan remote
registerRemotes().then(() => {
loadModule('dynamic-remote', './MyComponent').then(MyComponent => {
// ...
});
});
2. Custom Module Loaders
Untuk skenario yang lebih kompleks, Anda dapat membuat pemuat modul kustom yang menangani jenis modul tertentu atau melakukan logika kustom selama proses pemuatan. Ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan proses pemuatan modul dengan kebutuhan spesifik Anda.
3. Server-Side Rendering (SSR) dengan Module Federation
Meskipun lebih kompleks, Anda dapat menggunakan Module Federation dengan server-side rendering. Ini melibatkan pemuatan modul jarak jauh di server dan me-render-nya menjadi HTML. Hal ini dapat meningkatkan waktu muat awal aplikasi Anda dan meningkatkan SEO.
Kesimpulan
API Runtime JavaScript Module Federation menyediakan alat yang kuat untuk mengelola modul jarak jauh secara dinamis. Dengan memahami dan memanfaatkan fungsi-fungsi ini, Anda dapat membangun aplikasi yang lebih fleksibel, dapat diskalakan, dan dapat dipelihara. Module Federation mempromosikan pengembangan dan penerapan independen, memungkinkan siklus rilis yang lebih cepat dan kelincahan yang lebih besar. Seiring dengan matangnya teknologi ini, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak lagi kasus penggunaan inovatif yang muncul, yang semakin memperkuat Module Federation sebagai enabler utama arsitektur web modern.
Ingatlah untuk mempertimbangkan dengan cermat aspek keamanan, kinerja, dan manajemen versi dari Module Federation untuk memastikan sistem yang kuat dan andal. Dengan menerapkan praktik-praktik terbaik ini, Anda dapat membuka potensi penuh dari manajemen modul dinamis dan membangun aplikasi yang benar-benar modular dan dapat diskalakan untuk audiens global.