JavaScript Code Splitting Tingkat Lanjut: Berbasis Rute vs. Berbasis Komponen | MLOG | MLOG

Dalam contoh ini, komponen MyComponent dimuat secara lazy saat MyPage dirender. Ini memastikan bahwa kode MyComponent hanya dimuat jika pengguna benar-benar melihat atau berinteraksi dengannya.

Skenario Contoh: Pertimbangkan platform e-learning global. Halaman kursus mungkin memiliki elemen interaktif seperti kuis atau model 3D. Code splitting berbasis komponen dapat memuat kode untuk elemen-elemen ini hanya saat siswa berinteraksi dengannya, menghasilkan pemuatan halaman awal yang lebih cepat.

Angular

Meskipun Angular utamanya menggunakan lazy loading berbasis modul, Anda dapat mencapai code splitting tingkat komponen dengan menggunakan impor dinamis di dalam komponen Anda.

            
// my.component.ts
import { Component, OnInit } from '@angular/core';

@Component({
  selector: 'app-my',
  templateUrl: './my.component.html',
  styleUrls: ['./my.component.css']
})
export class MyComponent implements OnInit {

  dynamicComponent: any;

  async ngOnInit() {
    this.dynamicComponent = await import('./dynamic/dynamic.component').then(m => m.DynamicComponent);
  }

}

            
            
// my.component.html

  


            

Pendekatan ini memuat DynamicComponent hanya saat MyComponent diinisialisasi. Ini dapat digabungkan dengan pemuatan berbasis rute untuk performa yang lebih baik.

Skenario Contoh: Situs web perbankan multinasional mungkin memiliki formulir aplikasi pinjaman yang kompleks. Code splitting berbasis komponen dapat memuat kode untuk bagian-bagian tertentu dari formulir (misalnya, verifikasi pendapatan, riwayat pekerjaan) hanya ketika pengguna mencapai bagian-bagian tersebut, mengoptimalkan pengalaman pengguna.

Vue.js

Vue.js menawarkan fleksibilitas yang mirip dengan React untuk code splitting berbasis komponen menggunakan impor dinamis. Ini dilakukan di dalam objek `components` dari sebuah komponen Vue.

            




            

Di sini, `AsyncComponent.vue` hanya akan dimuat saat `MyPage` dirender.

Skenario Contoh: Situs web pemesanan perjalanan global dapat memuat peta interaktif atau tur virtual destinasi sesuai permintaan, hanya ketika pengguna mengklik lokasi tertentu. Ini membuat situs web lebih responsif dan ramah pengguna.

Manfaat Code Splitting Berbasis Komponen

Kekurangan Code Splitting Berbasis Komponen

Memilih Pendekatan yang Tepat

Pendekatan code splitting terbaik tergantung pada karakteristik spesifik aplikasi Anda:

Alat dan Teknik

Beberapa alat dan teknik dapat membantu Anda mengimplementasikan code splitting secara efektif:

Pertimbangan untuk Audiens Global

Saat mengembangkan aplikasi web untuk audiens global, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti latensi jaringan, batasan bandwidth, dan kemampuan perangkat di berbagai wilayah. Code splitting dapat memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan ini:

Praktik Terbaik

Untuk memaksimalkan manfaat dari code splitting, ikuti praktik terbaik berikut:

Kesimpulan

Code splitting adalah teknik yang kuat untuk mengoptimalkan performa dan pengalaman pengguna aplikasi web. Dengan memahami berbagai pendekatan (berbasis rute vs. berbasis komponen) dan menerapkannya secara efektif, Anda dapat secara signifikan mengurangi waktu muat awal, meningkatkan performa runtime, dan menciptakan pengalaman yang lebih menarik bagi pengguna Anda, terlepas dari lokasi atau perangkat mereka. Manfaatkan code splitting dan buka potensi penuh aplikasi JavaScript Anda dalam lanskap digital yang kompetitif saat ini.