Bahasa Indonesia

Pelajari cara merancang pesan kesalahan yang efektif dan mudah diakses yang meningkatkan pengalaman pengguna untuk beragam audiens global. Termasuk praktik terbaik, contoh, dan pertimbangan lokalisasi.

Pesan Kesalahan: Merancang Umpan Balik Aksesibilitas yang Ramah Pengguna untuk Audiens Global

Pesan kesalahan adalah bagian yang tak terhindarkan dari pengalaman pengguna (UX). Tidak peduli seberapa hati-hati situs web atau aplikasi Anda dirancang, pengguna pasti akan menghadapi kesalahan. Namun, cara Anda menangani kesalahan ini dapat secara signifikan memengaruhi kepuasan pengguna dan aksesibilitas secara keseluruhan. Pesan kesalahan yang dibuat dengan baik tidak hanya memberi tahu pengguna tentang masalah tersebut, tetapi juga membimbing mereka menuju solusi dengan cara yang jelas, ringkas, dan dapat dimengerti secara global. Postingan blog ini mengeksplorasi praktik terbaik untuk merancang pesan kesalahan yang efektif dan mudah diakses untuk beragam audiens global, dengan mempertimbangkan lokalisasi, kepekaan budaya, dan berbagai tingkat keahlian teknis.

Mengapa Pesan Kesalahan yang Ramah Pengguna Itu Penting

Pesan kesalahan lebih dari sekadar notifikasi teknis; pesan tersebut adalah titik sentuh komunikasi penting antara sistem Anda dan pengguna. Pesan kesalahan yang dirancang dengan buruk dapat menyebabkan:

Sebaliknya, pesan kesalahan yang dirancang dengan baik dapat:

Prinsip-Prinsip Utama Desain Pesan Kesalahan yang Efektif

Untuk membuat pesan kesalahan yang ramah pengguna dan diterima oleh audiens global, pertimbangkan prinsip-prinsip berikut:

1. Jelas dan Ringkas

Hindari jargon teknis dan gunakan bahasa yang sederhana dan lugas. Langsung ke intinya dan jelaskan masalahnya dengan jelas. Pengguna harus dapat memahami pesan kesalahan tanpa memerlukan latar belakang teknis.

Contoh (Buruk): "Error 404: Resource Not Found"

Contoh (Ditingkatkan): "Maaf, halaman yang Anda cari tidak dapat ditemukan."

2. Spesifik

Berikan informasi spesifik tentang apa yang salah. Semakin banyak detail yang dapat Anda berikan, semakin mudah bagi pengguna untuk memahami masalah dan menemukan solusinya.

Contoh (Buruk): "Input Tidak Valid"

Contoh (Ditingkatkan): "Alamat email yang Anda masukkan tidak valid. Silakan periksa formatnya dan coba lagi."

3. Panduan yang Membantu

Jangan hanya memberi tahu pengguna apa yang salah; beri tahu mereka apa yang dapat mereka lakukan untuk memperbaikinya. Tawarkan saran yang dapat ditindaklanjuti dan berikan instruksi yang jelas.

Contoh (Buruk): "Autentikasi Gagal"

Contoh (Ditingkatkan): "Autentikasi gagal. Silakan periksa nama pengguna dan kata sandi Anda, lalu coba lagi. Jika Anda lupa kata sandi, Anda dapat meresetnya di sini."

4. Nada Positif

Pertahankan nada yang positif dan empatik. Hindari menyalahkan pengguna atau menggunakan bahasa yang menuduh. Sampaikan pesan kesalahan sebagai panduan yang membantu, bukan sebagai teguran.

Contoh (Buruk): "Anda memasukkan nilai yang salah."

Contoh (Ditingkatkan): "Terjadi masalah dengan informasi yang Anda masukkan. Mohon periksa kembali detailnya dan coba lagi."

5. Kejelasan Visual

Gunakan isyarat visual untuk menarik perhatian ke pesan kesalahan. Pertimbangkan untuk menggunakan warna (misalnya, merah atau oranye), ikon, atau teks tebal untuk membuat pesan menonjol. Pastikan desain visual dapat diakses oleh pengguna dengan gangguan penglihatan.

6. Aksesibilitas

Pastikan pesan kesalahan Anda dapat diakses oleh semua pengguna, termasuk penyandang disabilitas. Ini mencakup:

7. Lokalisasi

Lokalkan pesan kesalahan Anda ke bahasa yang digunakan oleh audiens target Anda. Ini lebih dari sekadar terjemahan sederhana; ini memerlukan adaptasi pesan dengan norma budaya dan harapan setiap lokal. Pertimbangkan hal berikut:

Contoh Pesan Kesalahan yang Efektif

Berikut adalah beberapa contoh pesan kesalahan efektif yang menunjukkan prinsip-prinsip yang diuraikan di atas:

1. Kesalahan Validasi Formulir

Skenario: Seorang pengguna mengirimkan formulir dengan nomor telepon yang tidak valid.

Pesan Kesalahan: "Nomor telepon yang Anda masukkan tidak valid. Silakan masukkan nomor telepon dalam format +[kode negara] [kode area] [nomor telepon] (misalnya, +62 812 1234 5678)."

Penjelasan: Pesan ini jelas, spesifik, dan membantu. Pesan ini menjelaskan apa yang salah dengan input dan memberikan contoh format yang benar.

2. Kesalahan Koneksi Jaringan

Skenario: Seorang pengguna kehilangan koneksi internet saat mencoba mengakses halaman web.

Pesan Kesalahan: "Ups! Sepertinya Anda tidak terhubung ke internet. Silakan periksa koneksi internet Anda dan coba lagi. Jika masalah berlanjut, silakan hubungi penyedia layanan internet Anda."

Penjelasan: Pesan ini empatik dan memberikan saran yang dapat ditindaklanjuti. Pesan ini menyarankan untuk memeriksa koneksi internet dan menghubungi ISP jika masalah berlanjut.

3. Kesalahan Pengunggahan File

Skenario: Seorang pengguna mencoba mengunggah file yang terlalu besar.

Pesan Kesalahan: "File yang Anda coba unggah melebihi batas ukuran file maksimum 10MB. Silakan pilih file yang lebih kecil atau kompres file yang ada dan coba lagi."

Penjelasan: Pesan ini spesifik dan memberikan instruksi yang jelas tentang cara mengatasi masalah tersebut. Pesan ini juga memberikan batas ukuran file maksimum, yang membantu pengguna.

4. Kesalahan Reset Kata Sandi

Skenario: Seorang pengguna mencoba mereset kata sandi mereka menggunakan token yang sudah kedaluwarsa.

Pesan Kesalahan: "Tautan reset kata sandi yang Anda klik telah kedaluwarsa. Silakan minta tautan reset kata sandi yang baru."

Penjelasan: Pesan ini jelas dan ringkas. Pesan ini menjelaskan mengapa tautan reset kata sandi tidak berfungsi dan memberikan solusi sederhana.

Pertimbangan Lokalisasi

Saat melokalkan pesan kesalahan, penting untuk mempertimbangkan nuansa budaya dan perbedaan linguistik dari setiap pasar target. Berikut adalah beberapa pertimbangan spesifik:

1. Idiom dan Bahasa Gaul

Hindari menggunakan idiom dan bahasa gaul yang mungkin tidak dapat diterjemahkan dengan baik atau mungkin menyinggung di budaya lain. Misalnya, idiom bahasa Inggris "break a leg" yang biasa digunakan untuk mendoakan semoga berhasil, bisa disalahartikan di budaya lain.

2. Humor

Berhati-hatilah saat menggunakan humor dalam pesan kesalahan. Apa yang dianggap lucu dalam satu budaya mungkin menyinggung atau membingungkan di budaya lain. Umumnya lebih baik untuk berhati-hati dan menghindari humor sama sekali.

3. Nada Suara

Nada suara yang digunakan dalam pesan kesalahan harus sesuai dengan budaya target. Di beberapa budaya, nada yang lebih formal dan hormat mungkin lebih disukai, sementara di budaya lain, nada yang lebih santai dan ramah mungkin dapat diterima.

4. Format Tanggal dan Waktu

Gunakan format tanggal dan waktu yang sesuai untuk setiap lokal. Misalnya, di Amerika Serikat, format tanggal biasanya MM/DD/YYYY, sementara di Eropa, format tanggal biasanya DD/MM/YYYY.

5. Simbol Mata Uang

Gunakan simbol mata uang yang sesuai untuk setiap lokal. Misalnya, simbol mata uang untuk dolar Amerika Serikat adalah $, sedangkan simbol mata uang untuk Euro adalah €.

6. Format Angka

Wilayah yang berbeda menggunakan pemisah yang berbeda untuk ribuan dan desimal. Di Amerika Serikat, koma digunakan sebagai pemisah ribuan dan titik digunakan sebagai pemisah desimal (misalnya, 1,000.00). Di Eropa, titik sering digunakan sebagai pemisah ribuan dan koma digunakan sebagai pemisah desimal (misalnya, 1.000,00).

7. Bahasa Kanan-ke-Kiri (RTL)

Saat melokalkan pesan kesalahan untuk bahasa kanan-ke-kiri (RTL) seperti Arab dan Ibrani, pastikan arah teks dikonfigurasi dengan benar. Ini termasuk tata letak seluruh pesan kesalahan, termasuk posisi ikon dan elemen visual lainnya.

8. Pengodean Karakter

Gunakan pengodean karakter yang mendukung semua karakter yang digunakan dalam bahasa target. UTF-8 adalah pengodean karakter yang didukung secara luas dan dapat menangani berbagai macam karakter.

Pengujian dan Iterasi

Setelah merancang dan melokalkan pesan kesalahan Anda, penting untuk mengujinya secara menyeluruh untuk memastikan pesan tersebut efektif dan mudah diakses. Pertimbangkan untuk melakukan pengujian pengguna dengan peserta dari latar belakang budaya yang berbeda dan dengan berbagai tingkat keahlian teknis. Kumpulkan umpan balik tentang kejelasan, kemanfaatan, dan nada pesan. Gunakan umpan balik ini untuk melakukan iterasi pada desain Anda dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Alat seperti pengujian A/B juga dapat membantu untuk menentukan variasi pesan kesalahan mana yang berkinerja terbaik dalam hal keterlibatan pengguna dan penyelesaian masalah.

Alat dan Sumber Daya

Berikut adalah beberapa alat dan sumber daya yang dapat membantu Anda merancang dan melokalkan pesan kesalahan yang efektif:

Kesimpulan

Merancang pesan kesalahan yang ramah pengguna dan mudah diakses adalah aspek penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang positif untuk audiens global. Dengan mengikuti prinsip-prinsip yang diuraikan dalam postingan blog ini, Anda dapat merancang pesan kesalahan yang jelas, spesifik, membantu, dan peka terhadap budaya. Ingatlah untuk menguji pesan Anda secara menyeluruh dan melakukan iterasi pada desain Anda berdasarkan umpan balik pengguna. Dengan berinvestasi dalam desain pesan kesalahan yang efektif, Anda dapat meningkatkan kepuasan pengguna, mengurangi biaya dukungan, dan memperkuat reputasi merek Anda.

Memprioritaskan aksesibilitas dan lokalisasi dalam desain pesan kesalahan menunjukkan komitmen terhadap inklusivitas dan rasa hormat kepada pengguna dari semua latar belakang, yang pada akhirnya berkontribusi pada pengalaman pengguna yang lebih positif dan menarik bagi semua orang.