Pelajari cara merancang bagan dan grafik yang mudah diakses, inklusif, dan mudah dipahami bagi pengguna di seluruh dunia, tanpa memandang kemampuan atau latar belakang mereka.
Visualisasi Data: Membuat Bagan dan Grafik yang Mudah Diakses untuk Audiens Global
Visualisasi data adalah alat yang ampuh untuk mengkomunikasikan informasi, tetapi efektivitasnya bergantung pada aksesibilitasnya. Jika bagan dan grafik tidak dirancang dengan mempertimbangkan aksesibilitas, sebagian besar audiens global – termasuk penyandang disabilitas, hambatan bahasa, atau berbagai tingkat keahlian teknis – mungkin akan dikecualikan. Artikel ini memberikan panduan komprehensif untuk membuat visualisasi data yang mudah diakses, inklusif, dan mudah dipahami untuk semua orang.
Memahami Pentingnya Visualisasi Data yang Mudah Diakses
Aksesibilitas dalam visualisasi data lebih dari sekadar mematuhi persyaratan hukum seperti WCAG (Pedoman Aksesibilitas Konten Web) atau Bagian 508. Ini tentang menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik untuk semua orang. Bagan dan grafik yang mudah diakses adalah:
- Dapat digunakan oleh penyandang disabilitas: Pengguna pembaca layar, individu dengan penglihatan rendah atau buta warna, dan orang dengan gangguan motorik mengandalkan desain yang mudah diakses untuk memahami data.
- Lebih mudah dipahami untuk semua orang: Label yang jelas, kontras yang memadai, dan data yang terorganisir dengan baik meningkatkan pemahaman untuk semua pengguna.
- Lebih efektif untuk komunikasi lintas budaya: Menghindari simbol-simbol khusus budaya dan menggunakan bahasa yang jelas dan ringkas membuat visualisasi lebih mudah dipahami di berbagai budaya.
- Lebih baik untuk pengguna seluler: Prinsip desain yang mudah diakses seringkali diterjemahkan ke dalam pengalaman seluler yang lebih baik, memastikan bahwa visualisasi dapat dilihat dan digunakan pada layar yang lebih kecil.
- Baik untuk SEO (Optimasi Mesin Pencari): Menyediakan teks alternatif untuk gambar dan menyusun konten secara logis meningkatkan peringkat mesin pencari, meningkatkan visibilitas dan jangkauan.
Prinsip Utama Visualisasi Data yang Mudah Diakses
Membuat bagan dan grafik yang mudah diakses membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa prinsip utama:
1. Teks Alternatif (Teks Alt)
Teks alternatif adalah deskripsi singkat dari bagan atau grafik yang dibacakan oleh pembaca layar. Ini memungkinkan pengguna dengan gangguan penglihatan untuk memahami informasi yang disajikan. Saat menulis teks alt, pertimbangkan hal-hal berikut:
- Deskriptif: Rangkum inti dari bagan atau grafik. Cerita apa yang diceritakan data?
- Ringkas: Buat deskripsi singkat dan tepat, idealnya di bawah 150 karakter.
- Sertakan konteks: Berikan konteks tentang data yang divisualisasikan, seperti sumber dan periode waktu.
- Pertimbangkan kompleksitas visualisasi: Untuk bagan yang kompleks, Anda mungkin perlu memberikan deskripsi yang lebih panjang dan lebih rinci atau tautan ke tabel data.
Contoh:
Tidak mudah diakses: <img src="sales.png" alt="Chart">
Mudah diakses: <img src="sales.png" alt="Grafik garis yang menunjukkan peningkatan penjualan global sebesar 15% pada Kuartal 4 2023 dibandingkan dengan Kuartal 3 2023.">
2. Warna dan Kontras
Warna seharusnya bukan satu-satunya cara untuk menyampaikan informasi. Individu dengan buta warna atau penglihatan rendah mungkin tidak dapat membedakan antara warna tertentu. Pastikan kontras warna yang memadai antara elemen data dan latar belakang.
- Gunakan pemeriksa kontras warna: Alat seperti Pemeriksa Kontras Warna WebAIM (https://webaim.org/resources/contrastchecker/) dapat membantu Anda menentukan apakah kombinasi warna Anda memenuhi persyaratan WCAG.
- Hindari hanya mengandalkan warna: Gunakan pola, label, dan tekstur selain warna untuk membedakan elemen data.
- Pertimbangkan buta warna: Gunakan palet warna yang dapat diakses oleh orang dengan berbagai jenis buta warna. Banyak alat tersedia untuk mensimulasikan bagaimana visualisasi Anda akan muncul bagi individu dengan berbagai kekurangan penglihatan warna.
- Berikan isyarat visual alternatif: Gunakan batas, bentuk, dan ukuran untuk membedakan antara titik data.
Contoh: Alih-alih hanya menggunakan warna yang berbeda untuk mewakili kategori produk dalam bagan batang, gunakan pola yang berbeda (misalnya, solid, bergaris, bertitik) dan label pada setiap batang.
3. Label dan Teks
Label yang jelas dan ringkas sangat penting untuk memahami visualisasi data. Pastikan bahwa semua sumbu, titik data, dan legenda diberi label dengan benar. Gunakan ukuran font yang cukup besar untuk mudah dibaca.
- Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas: Hindari jargon dan istilah teknis yang mungkin tidak dipahami oleh semua pengguna.
- Berikan ukuran font yang cukup: Gunakan ukuran font minimal 12 poin untuk teks isi dan 14 poin untuk judul.
- Pastikan jarak yang cukup: Hindari label dan titik data yang terlalu padat.
- Gunakan judul deskriptif: Berikan judul yang secara akurat menggambarkan konten bagan atau grafik.
Contoh: Alih-alih menggunakan label singkatan seperti "Q1" untuk kuartal pertama, gunakan istilah lengkap "Kuartal 1."
4. Struktur dan Organisasi Data
Cara data disusun dan diorganisir dapat secara signifikan memengaruhi aksesibilitasnya. Atur data secara logis dan gunakan jenis bagan yang sesuai untuk merepresentasikan informasi secara efektif.
- Gunakan jenis bagan yang sesuai: Pilih jenis bagan yang paling tepat merepresentasikan data dan pesan yang ingin Anda sampaikan. Misalnya, gunakan bagan batang untuk membandingkan data kategorikal, bagan garis untuk menunjukkan tren dari waktu ke waktu, dan bagan pai untuk menunjukkan proporsi.
- Urutkan data secara logis: Urutkan data dalam urutan yang berarti, seperti urutan naik atau turun, atau berdasarkan kategori.
- Kelompokkan data terkait: Kelompokkan titik data yang terkait bersama-sama agar lebih mudah dipahami hubungan di antara mereka.
- Hindari kekacauan: Hapus elemen yang tidak perlu yang dapat mengganggu data, seperti garis kisi atau dekorasi yang berlebihan.
Contoh: Alih-alih menggunakan bagan 3D yang kompleks untuk merepresentasikan data sederhana, gunakan bagan batang 2D atau bagan garis.
5. Interaktivitas dan Navigasi Keyboard
Jika visualisasi data Anda menyertakan elemen interaktif, seperti tips alat atau fitur drill-down, pastikan bahwa elemen tersebut dapat diakses oleh pengguna keyboard dan pengguna pembaca layar.
- Sediakan navigasi keyboard: Pastikan bahwa semua elemen interaktif dapat diakses dan diaktifkan menggunakan keyboard.
- Gunakan atribut ARIA: Gunakan atribut ARIA (Aplikasi Internet Kaya yang Dapat Diakses) untuk memberikan informasi tambahan kepada pembaca layar tentang tujuan dan status elemen interaktif.
- Sediakan indikator fokus yang jelas: Jelaskan elemen mana yang memiliki fokus saat menavigasi dengan keyboard.
- Pastikan bahwa tips alat dapat diakses: Sediakan teks alternatif untuk tips alat atau buat informasi tersedia dalam format terpisah yang dapat diakses.
Contoh: Jika bagan memiliki tips alat yang menampilkan informasi detail saat mengarahkan kursor ke titik data, pastikan bahwa informasi yang sama tersedia saat titik data difokuskan menggunakan keyboard.
6. Tabel sebagai Alternatif
Bagi pengguna yang mengandalkan pembaca layar atau lebih suka menganalisis data dalam format tabular, menyediakan tabel data sebagai alternatif sangat disarankan. Ini memungkinkan mereka untuk mengakses data mentah dan menjelajahinya dengan cara mereka sendiri.
- Sediakan tautan ke tabel data: Sertakan tautan ke tabel data di bawah bagan atau grafik.
- Gunakan HTML semantik: Gunakan elemen HTML semantik seperti
<table>
,<thead>
,<tbody>
,<th>
, dan<td>
untuk menyusun tabel. - Sediakan header kolom: Gunakan header kolom untuk mengidentifikasi data di setiap kolom dengan jelas.
- Gunakan keterangan: Berikan keterangan untuk tabel yang menjelaskan kontennya.
Contoh:
<table>
<caption>Penjualan Global berdasarkan Wilayah - Q4 2023</caption>
<thead>
<tr>
<th scope="col">Wilayah</th>
<th scope="col">Penjualan (USD)</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<td>Amerika Utara</td>
<td>1.200.000</td>
</tr>
<tr>
<td>Eropa</td>
<td>900.000</td>
</tr>
<tr>
<td>Asia Pasifik</td>
<td>750.000</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Alat dan Teknologi untuk Visualisasi Data yang Mudah Diakses
Beberapa alat dan teknologi dapat membantu Anda membuat visualisasi data yang mudah diakses:
- Pemeriksa Aksesibilitas: Alat seperti WAVE (Alat Evaluasi Aksesibilitas Web) dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah aksesibilitas dalam visualisasi Anda.
- Pemeriksa Kontras Warna: Alat seperti Pemeriksa Kontras Warna WebAIM dapat membantu Anda memastikan kontras warna yang memadai.
- Pembaca Layar: Menguji visualisasi Anda dengan pembaca layar seperti NVDA atau JAWS sangat penting untuk memastikan aksesibilitas.
- Pustaka Visualisasi Data: Beberapa pustaka visualisasi data, seperti D3.js dan Chart.js, menawarkan fitur aksesibilitas bawaan. Jelajahi dokumentasi mereka untuk opsi aksesibilitas.
- Plugin Aksesibilitas Khusus: Jelajahi penggunaan plugin atau ekstensi yang disesuaikan dengan aksesibilitas untuk visualisasi data dalam kerangka kerja tertentu (misalnya, React, Angular, Vue.js).
Contoh Visualisasi Data yang Mudah Diakses
Contoh 1: Bagan Batang yang Mudah Diakses (Populasi Global berdasarkan Benua)
Deskripsi: Bagan batang yang menunjukkan populasi global berdasarkan benua pada tahun 2023. Bagan menggunakan warna kontras tinggi, label yang jelas, dan teks alternatif.
Fitur Aksesibilitas:
- Teks Alt: "Bagan batang yang menunjukkan populasi global berdasarkan benua pada tahun 2023. Asia memiliki populasi terbesar yaitu 4,7 miliar, diikuti oleh Afrika sebesar 1,4 miliar, Eropa sebesar 750 juta, Amerika Utara sebesar 600 juta, Amerika Selatan sebesar 440 juta, dan Oseania sebesar 45 juta."
- Kontras Warna: Warna kontras tinggi digunakan untuk memastikan bahwa batang mudah dibedakan dari latar belakang.
- Label: Setiap batang diberi label dengan nama benua dan jumlah populasi.
- Tabel Data: Tautan ke tabel data disediakan di bawah bagan.
Contoh 2: Bagan Garis yang Mudah Diakses (Tren Suhu Global)
Deskripsi: Bagan garis yang menunjukkan tren suhu rata-rata global dari tahun 1880 hingga 2023. Bagan menggunakan gaya garis yang berbeda untuk membedakan antara wilayah yang berbeda, label yang jelas, dan teks alternatif.
Fitur Aksesibilitas:
- Teks Alt: "Bagan garis yang menunjukkan tren suhu rata-rata global dari tahun 1880 hingga 2023. Bagan menunjukkan peningkatan suhu global yang stabil selama abad terakhir, dengan peningkatan yang sangat tajam dalam beberapa dekade terakhir."
- Gaya Garis: Gaya garis yang berbeda (misalnya, solid, putus-putus, bertitik) digunakan untuk membedakan antara wilayah yang berbeda.
- Label: Sumbu diberi label dengan tahun dan suhu.
- Tabel Data: Tautan ke tabel data disediakan di bawah bagan.
Praktik Terbaik untuk Membuat Visualisasi Data yang Mudah Diakses untuk Audiens Global
Selain prinsip-prinsip utama dan contoh yang diuraikan di atas, pertimbangkan praktik terbaik berikut saat membuat visualisasi data yang mudah diakses untuk audiens global:
- Pahami audiens Anda: Pertimbangkan latar belakang, kemampuan, dan keahlian teknis yang beragam dari audiens target Anda.
- Gunakan bahasa yang inklusif: Hindari jargon, bahasa gaul, dan referensi khusus budaya yang mungkin tidak dipahami oleh semua pengguna.
- Sediakan konteks: Berikan konteks yang cukup tentang data yang divisualisasikan, termasuk sumber, periode waktu, dan metodologi.
- Uji visualisasi Anda dengan pengguna: Lakukan pengujian pengguna dengan individu penyandang disabilitas dan pengguna dari berbagai latar belakang budaya untuk memastikan bahwa visualisasi Anda dapat diakses dan dipahami.
- Dokumentasikan upaya aksesibilitas Anda: Dokumentasikan langkah-langkah yang telah Anda ambil untuk membuat visualisasi Anda dapat diakses, termasuk alat dan teknik yang telah Anda gunakan.
- Tetap terkini: Standar aksesibilitas dan praktik terbaik terus berkembang. Tetaplah mendapatkan informasi terbaru tentang pedoman dan rekomendasi terbaru.
- Pertimbangkan Terjemahan: Jika Anda berencana untuk mendistribusikan visualisasi Anda ke audiens global dengan berbagai bahasa utama, rencanakan terjemahan label, judul, dan teks alt.
- Tangani Sensitivitas Budaya: Perhatikan norma dan sensitivitas budaya saat memilih warna, simbol, dan metafora visual. Apa yang mungkin dapat diterima dalam satu budaya mungkin menyinggung di budaya lain.
- Zona Waktu dan Format Tanggal: Saat memvisualisasikan data yang terkait dengan waktu, pastikan untuk menentukan zona waktu dengan jelas. Saat berurusan dengan tanggal, tawarkan fleksibilitas dalam format tanggal (YYYY-MM-DD, MM/DD/YYYY, dll.) untuk mengakomodasi preferensi regional yang berbeda.
- Pertimbangan Mata Uang: Jika data Anda melibatkan angka keuangan, tentukan mata uangnya. Jika memungkinkan, tawarkan opsi konversi untuk memungkinkan pengguna melihat data dalam mata uang lokal mereka.
Kesimpulan
Membuat bagan dan grafik yang mudah diakses sangat penting untuk memastikan bahwa data dapat dipahami dan digunakan oleh semua orang. Dengan mengikuti prinsip dan praktik terbaik yang diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat membuat visualisasi data yang inklusif, efektif, dan dapat diakses oleh audiens global. Ingatlah bahwa aksesibilitas bukan hanya masalah kepatuhan; itu adalah kesempatan untuk meningkatkan pengalaman pengguna untuk semua orang.