Bahasa Indonesia

Jelajahi prinsip dan metodologi riset kriya, memberdayakan pembuat, desainer, dan peneliti di seluruh dunia untuk membuka inovasi dan membina hubungan yang bermakna dengan bahan, proses, dan komunitas.

Riset Kriya: Panduan Komprehensif untuk Praktisi Global

Di dunia yang semakin terdigitalisasi, nilai kriya – baik sebagai proses maupun produk – sedang mengalami kebangkitan kembali. Namun, kriya lebih dari sekadar hobi atau sumber kenikmatan estetika. Kriya mewakili mode penyelidikan yang kuat, cara mengetahui dan memahami dunia melalui keterlibatan langsung dengan bahan, alat, dan teknik. Pemahaman ini disebut Riset Kriya.

Panduan ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang riset kriya, menjelajahi prinsip, metodologi, dan penerapannya di berbagai bidang. Baik Anda seorang pembuat, desainer, peneliti, atau pendidik, sumber daya ini akan membekali Anda dengan pengetahuan dan alat untuk melakukan investigasi berbasis kriya yang ketat dan berdampak.

Apa itu Riset Kriya?

Riset kriya adalah bidang multifaset yang memanfaatkan proses membuat dan berkriya sebagai metode utama penyelidikan. Ini bukan sekadar riset *tentang* kriya, melainkan riset *melalui* kriya. Riset ini menekankan pengetahuan terwujud, keterampilan tasit, dan kecerdasan material yang melekat dalam praktik kriya. Riset ini menghargai proses pembuatan yang berulang, di mana eksperimen, refleksi, dan penyempurnaan menghasilkan wawasan dan pemahaman baru.

Karakteristik utama riset kriya meliputi:

Mengapa Riset Kriya Penting?

Riset kriya menawarkan perspektif yang unik dan berharga tentang berbagai isu, mulai dari desain berkelanjutan dan inovasi material hingga pelestarian budaya dan keadilan sosial. Riset ini menyediakan sarana untuk:

Metodologi dalam Riset Kriya

Riset kriya menggunakan berbagai metodologi, sering kali mengambil dari metode riset kualitatif, riset desain, dan riset artistik. Beberapa pendekatan umum meliputi:

Riset Berbasis Praktik

Riset berbasis praktik adalah metodologi di mana pertanyaan riset muncul dari praktik peneliti sendiri. Proses pembuatan itu sendiri menjadi bentuk penyelidikan, menghasilkan pengetahuan dan wawasan baru. Pengalaman dan refleksi pribadi peneliti merupakan bagian integral dari proses riset.

Contoh: Seorang seniman tekstil yang meneliti penggunaan pewarna alami melalui eksperimen dengan berbagai bahan tanaman dan teknik pewarnaan, mendokumentasikan pengamatan dan refleksinya tentang proses tersebut.

Riset Tindakan

Riset tindakan melibatkan kerja kolaboratif dengan komunitas untuk mengatasi tantangan spesifik melalui intervensi berbasis kriya. Proses riset bersifat partisipatoris dan berulang, dengan tujuan menciptakan perubahan sosial yang positif. Ini sering digunakan dalam proyek-proyek craftivist.

Contoh: Sebuah kelompok komunitas di Argentina menggunakan seni tekstil untuk meningkatkan kesadaran tentang polusi lingkungan dan mengadvokasi perubahan kebijakan.

Etnografi Material

Etnografi material berfokus pada hubungan antara manusia dan objek, menjelajahi bagaimana budaya material membentuk praktik sosial dan identitas. Ini melibatkan pengamatan, pendokumentasian, dan analisis penggunaan serta makna objek kriya dalam konteks budaya tertentu. Contohnya, meneliti praktik tenun tradisional di Bolivia untuk memahami signifikansi budaya dan ekonominya.

Contoh: Mempelajari peran mainan buatan tangan dalam perkembangan anak di berbagai latar budaya.

Etnografi Desain

Mirip dengan Etnografi Material tetapi secara khusus berfokus pada objek dan sistem yang dirancang. Etnografi desain menekankan pemahaman kebutuhan dan perilaku pengguna melalui observasi dan interaksi dalam konteks dunia nyata. Ini bisa melibatkan pengamatan bagaimana individu berinteraksi dengan perabotan buatan tangan di rumah mereka.

Contoh: Mengamati dan mewawancarai koki untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka dalam merancang peralatan dapur yang ergonomis dan efisien.

Riset Studi Kasus

Riset studi kasus melibatkan investigasi mendalam terhadap individu, kelompok, atau peristiwa spesifik yang terkait dengan praktik kriya. Ini memungkinkan pemahaman terperinci tentang fenomena kompleks dalam konteks dunia nyata mereka. Ini bisa melibatkan studi kasus tentang model bisnis kriya sumber terbuka yang sukses.

Contoh: Studi kasus tentang lokakarya tembikar tradisional di Jepang untuk memahami sejarah, teknik, dan kelayakan ekonominya.

Pembuatan Eksperimental

Pembuatan eksperimental melibatkan eksplorasi sistematis terhadap material dan proses untuk menemukan kemungkinan dan inovasi baru. Ini menekankan eksperimen, iterasi, dan dokumentasi proses pembuatan. Ini bisa melibatkan eksperimen dengan pencetakan 3D dengan bahan daur ulang.

Contoh: Menjelajahi sifat-sifat berbagai jenis tanah liat melalui serangkaian eksperimen terkontrol, mendokumentasikan hasilnya dan menganalisis implikasinya untuk desain keramik.

Desain Partisipatoris

Desain partisipatoris secara aktif melibatkan pengguna dan pemangku kepentingan dalam proses desain, memastikan bahwa produk atau sistem akhir memenuhi kebutuhan dan preferensi mereka. Ini dapat digunakan untuk menciptakan bersama alat atau proses kriya dengan komunitas pembuat kriya.

Contoh: Bekerja dengan sekelompok lansia untuk merancang alat bantu yang fungsional dan sekaligus menyenangkan secara estetika.

Alat dan Teknik untuk Riset Kriya

Riset kriya menggunakan berbagai alat dan teknik untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data. Ini termasuk:

Pertimbangan Etis dalam Riset Kriya

Seperti halnya bentuk riset lainnya, riset kriya harus dilakukan secara etis, menghormati hak dan kesejahteraan semua partisipan. Pertimbangan etis utama meliputi:

Contoh Riset Kriya dalam Praktik

Riset kriya sedang diterapkan di berbagai bidang, termasuk:

Arah Masa Depan dalam Riset Kriya

Bidang riset kriya terus berkembang, dengan metodologi dan aplikasi baru yang muncul setiap saat. Beberapa area kunci untuk pengembangan di masa depan meliputi:

Sumber Daya untuk Riset Kriya

Berikut adalah beberapa sumber daya untuk membantu Anda memulai riset kriya:

Kesimpulan

Riset kriya adalah pendekatan penyelidikan yang kuat dan serbaguna yang menawarkan wawasan unik tentang material, proses, dan pengalaman manusia. Dengan menerapkan pengetahuan terwujud dan proses pembuatan yang berulang, riset kriya dapat membuka inovasi, melestarikan warisan budaya, mempromosikan praktik berkelanjutan, dan membina keterlibatan komunitas. Seiring dunia menjadi semakin kompleks dan saling terhubung, nilai riset kriya akan terus berkembang.

Kami mendorong Anda untuk menjelajahi kemungkinan riset kriya dan berkontribusi pada bidang yang sedang berkembang ini. Dengan terlibat dengan material, proses, dan komunitas secara bijaksana dan sengaja, Anda dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pengetahuan dan praktik.